Kabar Baik, Bayi TKI Asal Ogan Ilir Akhirnya Sembuh dari COVID-19

Jumat, 08 Mei 2020 – 23:54 WIB
Perawat di ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi virus corona. Ilustrasi Foto: dok ANTARA FOTO/Jojon/aww

jpnn.com, PALEMBANG - Bayi perempuan TKI asal Ogan Ilir yang dinyatakan positif COVID-19 akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang, Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Jumat, mengatakan bayi perempuan usia empat bulan yang tercatat sebagai kasus ke-99 tersebut sembuh berdasarkan dua kali negatif uji swab.

BACA JUGA: Polisi Curiga Muatan di Dalam Truk, Pas Dibongkar, Isinya Bikin Gempar

"Ibunya juga positif, tapi masih dirawat di RSMH Palembang," ujar Yusri.

Bayi kasus 99 itu dinyatakan positif pada 24 April berdasarkan uji swab meski tidak memiliki gejala, si bayi diduga tertular dari salah seorang rekan ibunya sesama TKI yang positif COVID-19 tidak lama sepulang dari Malaysia melalui Kota Medan.

BACA JUGA: Tiga ABG Ini Terpaksa Diamankan Tim Gugus Tugas COVID-19

Selain bayi asal Muara Enim, kasus sembuh di Sumsel juga bertambah dari Kota Palembang, yakni kasus 124 (perempuan usia empat tahun) yang dinyatakan positif COVID-19 pada 26 April 2020 dengan status penularan lokal.

"Kasus 124 sembuh dalam perawatan di RSMH Palembang," ujar Yusri.

BACA JUGA: Otak Pelaku Pembunuhan Elvina Terungkap, Ternyata Bukan Sang Kekasih

Sehingga total kasus sembuh di Sumsel per 8 Mei menjadi 49 orang, mayoritas dari Kota Palembang (29), kemudian OKU (4), Prabumulih (4), Lubuklinggau (3), Banyuasin, Muratara, Musi Banyuasin, Pagaralam, Muara Enim, Ogan Ilir masing-masing satu orang dan dari luar daerah dua orang.

Sementara kasus positif COVID-19 pada hari ini belum ada tambahan atau masih 227 kasus, tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 127 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 23 kasus, Banyuasin (zona kuning) 14 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 11 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.

Sedangkan kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (tujuh), Musi Rawas (tiga), Muara Enim (tiga), Muratara (dua), serta Lahat, Musi Banyuasin, Pagaralam, dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

"Untuk kasus meninggal juga tidak bertambah atau tetap delapan orang," kata Yusri.

Gugus tugas mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi imbauan pemerintah, kasus sembuh yang bertambah akan menjadi tidak berarti jika kasus positif juga terus bertambah akibat keengganan masyarakat dalam menjaga jarak dan menggunakan masker.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Baru Soal Pembunuhan Wanita dalam Kardus di Cemara Asri

"Kunci pencegahan COVID-19 itu ada pada masker, jika masih ada yang tidak memakai masker maka sirkulasi penularan penyakitnya akan berjalan terus dan tidak dapat diprediksi hilangnya, saya yakin itu," tegas Yusri.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler