Kabar Baik dari BKN Bagi Pelamar yang Belum Bisa Mendaftar PPPK 2023, Alhamdulillah

Kamis, 28 September 2023 – 19:31 WIB
Deputi Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen. Foto: arsip JPNN.com/Mesya M

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerima keluhan para guru honorer yang masuk dalam kelompok pelamar PPPK 2023 pada kebutuhan khusus.

Sampai sore ini banyak yang belum bisa mendaftar karena datanya tidak ditemukan di SSCASN.

BACA JUGA: Masih Banyak Honorer Belum Bisa Daftar PPPK 2023, Akan Ada Perpanjangan Waktu?

Mereka makin stres karena SSCASN tidak bisa dibuka, padahal pendaftaran PPPK 2023 akan ditutup pada 29 September. 

Kemudian akan dilanjutkan oleh pelamar pada kebutuhan umum, yaitu lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan guru negeri maupun swasta yang bekerja di bawah 3 tahun serta terdaftar di dapodik.

BACA JUGA: 5 Masalah Honorer yang Belum Tuntas Jelang RUU ASN Disahkan, Terakhir PR Berat

Merespons hal tersebut, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengimbau para guru honorer yang belum bisa mendaftar untuk tenang.

"Bapak ibu guru yang belum bisa daftar sabar dan tenang. Enggak  usah stres-stres. Insyaallah akan dicarikan jalan keluar terbaik," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Kamis (28/9).

BACA JUGA: Viral Korban Begal Dipalak Oknum Polisi, Kombes Budi Bereaksi

Deputi Suharmen berpesan para guru honorernya sebaiknya  jangan membiasakan diri menunggu last minute karena risikonya lebih berat.

"Kalau ada apa-apa mereka sendiri yang rugi," ucapnya.

Ditanya apakah akan ada perpanjangan waktu pendaftaran PPPK guru untuk kebutuhan khusus, jawaban Deputi Suharmen cukup melegakan.

Walaupun tidak secara tegas menyampaikannya, tetapi ada sinyal positifnya.

"Insyaallah. Saya coba diskusikan dahulu dengan Kemendikbudristek, karena perlu ada perubahan bisnis proses di data mereka. Many masih ada satu hari lagi," ungkap Deputi Suharmen.

Sebelumnya, pada 27 September, Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih menyampaikan banyak P1 belum bisa mendaftar karena terkendala pengisian SSCASN.

Berbagai masalah yang menimpa honorer ini adalah NIK sudah didaftarkan oleh orang lain.

Ada yang program studi (prodi) berubah jadi guru kelas, padahal P1-nya bukan guru kelas.

Begitu juga dengan materai elektronik yang sampai hari ini bermasalah.

Begitu pula guru P1 yang ternyata datanya tidak ada SSCASN, sehingga harus menginformasikan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Berbagai masalah tersebut membuat guru P1 meminta BKN memperpanjang waktu pendaftaran.

"Semoga bisa mundur ya. Kasihan teman-teman P1 kalau sampai tidak diberikan kesempatan lagi," kata Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler