jpnn.com - MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan kabar baik bagi masyarakat pengguna angkutan kota (angkot) di Medan.
Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden Jokowi, itu memberikan subsidi ongkos bagi pengguna jasa transportasi umum, khususnya angkot.
BACA JUGA: Perintah Bobby Nasution: Segera Kembalikan Rp 600 Juta Milik Pedagang Pasar
"Kami akan memberikan subsidi sebesar Rp1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot," kata Bobby Nasution di Medan, Kamis (22/9).
Dia menjelaskan bantuan subsidi angkot itu diambil dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar dua persen, yakni Rp 30 miliar.
BACA JUGA: Orang Tertawa Setelah Edy Rahmayadi Sebut Bobby Nasution Itu Siapa
Bantuan itu dialokasikan Pemkot Medan membantu masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pengalokasian DAU dan DBH dua persen ini, kata Bobby, menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi.
BACA JUGA: KPK Sudah Peringati Pemkot Medan Soal Ini, Bobby Nasution Tak Berdaya
Oleh karena itu, bantuan segera disalurkan agar masyarakat merasakan manfaatnya.
"Ada 1.000 unit angkot disubsidi Pemkot Medan. Dengan subsidi tersebut, maka masyarakat cukup membayar Rp 5.000 meski tarif angkot saat ini naik menjadi Rp 6.500 per penumpang," ucap dia.
Selain masyarakat pengguna jasa, terang Bobby, bantuan subsidi juga akan diberikan kepada pengemudi ojek daring, supir angkot dan becak bermotor.
Dia mengungkap, di antaranya, ada sekitar 16 ribu pengemudi ojek daring penerima manfaat selama tiga bulan hingga Desember 2022.
"Bantuan yang kami berikan sebesar Rp 600 ribu kepada pemberi jasa angkutan umum di Kota Medan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," ungkap Bobby Nasution.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan antara 16.000 hingga 17.000 supir angkot, pengemudi ojek daring dan becak bermotor akan mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu.
Selain itu, ujar dia, sesuai ide Wali Kota Medan Bobby Nasution, warga yang menggunakan jasa angkot disubsidi Rp 1.500. "Warga cukup membayar Rp 5.000, sisanya Rp 1.500 Pemkot Medan yang bayar," jelasnya.
Untuk teknis pelaksanaan, lanjut dia, sedang dipersiapkan aplikasinya.
Dia menyatakan subsidi sebesar Rp 1.500 ini tidak diberikan kepada seluruh angkot.
"Kurang lebih hampir 1.000 angkot bersubsidi yang kami siapkan. Angkot itu akan ditempeli stiker sebagai tandanya. Jika tidak ada stiker, ongkosnya Rp 6.500," papar Iswar.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat Kota Medan.
"Diupayakan seluruh koridor ada angkot subsidi, minimal bisa mencapai angkutan by the service kami yang gratis," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi