jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut memberikan kabar baik terkait tunjangan kinerja (tukin) guru dan dosen.
Dia menuturkan bahwa selisih tunjangan guru dan dosen binaan Kementerian Agama yang terutang sejak 2015 hingga 2018 siap dibayarkan.
BACA JUGA: Gus Yaqut Terbitkan Surat Edaran Terbaru, ASN Kemenag Wajib Tahu
Hal ini setelah mendapat persetujuan pemerintah soal pencairannya.
"Alhamdulillah, usulan Kemenag terkait anggaran selisih tukin yang terutang dari 2015 sampai 2018 sudah disetujui. Total anggarannya lebih dari Rp 2 triliun," kata Gus Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (23/6).
BACA JUGA: Gus Yaqut Sudah Memberi Izin, Asrama Haji Bakal Dipakai Lagi Buat Isolasi
Dia menjelaskan penyelesaian pembayaran selisih tukin guru dan dosen ini diperuntukkan bagi 95.930 tenaga pendidik. Terdiri atas 85.820 guru dan 10.100 dosen. Mereka tersebar pada 2.455 satuan kerja.
Meliputi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kankemenag Kabupaten/Kota, serta Madrasah Tsanawiyah (MTsN), dan Madrasah Aliyah (MA).
BACA JUGA: Nah Loh, Tunjangan Kinerja ASN Tidak Dibayar Jika Menolak Divaksin
Gus Yaqut mengingatkan seluruh pimpinan satuan kerja yang bertanggung jawab, harus mempercepat pencairan anggaran ini sesuai dengan mekanisme dan regulasi keuangan yang berlaku.
“Jaga akuntabilitas. Tidak boleh ada pemotongan dan penyelewengan," kata mantan wakil ketua Komisi II DPR itu.
Sejak dilantik menjadi Menag, Gus Yaqut kerap mendapat keluhan dari guru terkait selisih tukin yang tidak kunjung dibayar. Menag lalu mengomunikasikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai tindak lanjut, Menag mengirimkan surat Nomor B-071/MA/KU.01.1/03/2021 tanggal 16 Maret 2021 tentang Usulan Tambahan Anggaran Tahun 2021 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Alhamdulillah, menteri keuangan langsung memberikan respons yang sangat positif yang menetapkan alokasi tambahan anggaran sebesar Rp 2.030.479.924.000,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran ini sekarang sudah tersedia dalam DIPA Satker dan siap dibayarkan atau dicairkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara setempat.
Lebih lanjut Gus Yaqut berharap terbayarnya selisih tukin yang terutang ini bermanfaat bagi para guru dan dosen, utamanya dalam menghadapi pandemi Covid-19
.
"Terus berupaya tingkatkan skill, produktivitas, dan kualitas sesuai dengan kebutuhan pembangunan negara dan sesuai tantangan zaman," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy