jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membuka ajang DBL seri East Region di GOR Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Rabu (20/9).
Menpora Dito berjanji akan memberikan apresiasi berupa sertifikat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bagi para juara kompetisi DBL Indonesia di tiap provinsi.
BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Terkesan dengan Final DBL Seri Surabaya
Pemilik nama asli Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu berharap sertifikat tersebut bermanfaat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
"DBL ini ekosistem basket Indonesia. Ajang ini merupakan kompetisi sekaligus scouting calon atlet muda berbakat. Menurut saya, tidak hanya untuk juara, tetapi semua peserta DBL layak mendapatkan sertifikat dari Kemenpora,”
BACA JUGA: Gantikan Raden Isnanta, Rudy Sufahriadi Siap Gas Pol Instruksi Menpora Dito
Pria kelahiran 25 September 1990 juga mengaku bernostalgia dengan ajang DBL. Sebab, dia sempat mengikuti kompetisi akbar tersebut saat masih bersekolah di SMAN 6 Jakarta.
“Jadi, 13 tahun lalu saya masih SMA, seperti adik-adik ini. Saya melihat ada banyak hal positif yang bisa didapat dari kompetisi DBL ini,” ungkap suami dari Niena Kirana Riskyana itu.
BACA JUGA: Menpora Dito Resmikan dan Apresiasi Kehadiran Honda DBL with Kopi Good Day 2023
Politikus Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa ajang DBL Indonesia merupakan wadah yang sangat baik untuk menghasilkan bibit-bibit atlet basket Indonesia.
Kompetisi antarsekolah itu diharapkan bisa terus berjalan dan konsisten melahirkan pebasket-pebasket yang nantinya bisa mengisi Timnas Indonesia.
General Manager DBL Indonesia Yondang Tubangkit terima kasih pada Menpora yang memberi perhatian lebih terhadap kompetisi DBL Indonesia.
Adanya perhatian dari Menpora membuat kompetisi DBL mulai dari peserta, pelajar sampai sekolahnya tentu bangga dan bersemangat untuk tampil. (dbl/mcr16/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Muhammad Naufal