jpnn.com - BATAM - Ratusan warga Rempang, Kepulauan Riau berdatangan ke posko tim satuan tugas pendataan relokasi, Kamis (14/9).
Selain berkonsultasi, beberapa warga juga menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim satgas sebagai bentuk persetujuan untuk dilakukannya relokasi.
BACA JUGA: Soroti Respons Presiden Jokowi soal Bentrok di Pulau Rempang, ART: Kapolri Harus Peka
Kepala Badan Pengusahaan atau BP Batam Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait menyambut kabar baik tersebut.
Menurut laporan tim, kata Ariastuty, warga yang telah mendaftar berjumlah 91 KK dari empat posko yang dibuka.
BACA JUGA: Kerahkan 200 Brimob Terlatih ke Rempang, Kombes Ronny Minta Pasukan Humanis
Sementara itu, sebanyak 168 KK masih dalam tahapan konsultasi bersama tim satgas.
“Kami berharap jumlah itu terus bertambah. Mengingat, penambahan jumlah warga yang mendaftar cukup signifikan sejak awal dibuka,” ujar Ariastuty seperti dikutip dari laman BP Batam.
BACA JUGA: Pakar Dukung Keputusan Jokowi Utus Menteri Bahlil Tangani Masalah di Pulau Rempang Batam
Dia menjelaskan tahapan sosialisasi dan pendataan (verifikasi) terhadap warga terdampak pengembangan Rempang Eco City akan terus berlanjut sampai 20 September 2023.
Ariastuty memprediksi jumlah warga yang mendaftar akan terus bertambah.
“Kami mengajak warga yang belum mendaftar untuk segera mendaftar ke posko tim satgas yang berlokasi di RSKI Galang, Kantor Camat Galang, Kantor Lurah Rempang Cate, dan di lantai dasar Gedung PTSP Batam Center,” katanya. (dn/bpb/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan