jpnn.com, MEDAN - Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Kota Medan bertambah, setelah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) inisial SA menghembuskan napas terakhir pada Senin (30/3).
Dengan demikian, sudah sudah dua orang berstatus PDP di Kota Medan yang meninggal dunia.
BACA JUGA: Para PNS Harus Tahu 4 Ketentuan di SE MenPAN-RB Tjahjo Kumolo
Hingga Senin, total kasus COVID-19 meninggal di Kota Medan berjumlah 4 orang. Dimana, 2 meninggal berstatus pasien positif COVID-19 yakni berinisial AG dan UM. Berstatus PDP yang meninggal Musaddad dan SA.
"Kemarin (Minggu) satu PDP meninggal yakni Aspem Pemerintah Kota Medan Musaddad, ditambah satu lagi yang pagi ini (Senin, red) meninggal," kata Jubir Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah, Senin.
BACA JUGA: 4 Alasan Saleh Menolak Darurat Sipil untuk Hadapi Corona
Dia menjelaskan, SA tiba di Rumah Sakit Madani Medan dalam kondisi sesak napas.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ditetapkan jadi PDP dan persiapan untuk pengiriman ke ruang isolasi. Namun, kondisinya terus menurun. Diobservasi, akhirnya meninggal dunia di situ (RS Madani Medan)," ujarnya.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa: Jangan Sewenang-wenang Membagi Begitu Saja Sama Rata
Aris menjelaskan PDP itu belum dapat dipastikan apakah terjangkit COVID-19. "Belum dipastikan positif," ujarnya.
Aris mengatakan, SA memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang Sumatera Barat dan Kota Tanjung Balai.
"Informasinya, dia baru dari Padang dan singgah di Tanjung Balai. Itu yang baru kita dapat," kata dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi ANTARA, Senin.
Dinas Kesehatan Sumut sedang melakukan penelusuran terhadap orang yang kontak erat dengan PDP tersebut.
"Kita masih melakukan penelusuran terhadap orang yang kontak erat dengan pasien," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo