Kabar Gembira Bagi ASN & Honorer yang Ingin Kuliah di Universitas Terbuka

Selasa, 11 Januari 2022 – 16:21 WIB
Ki-Ka: Wakil Rektor Universitas Terbuka (UT) IV Rahmat Budiman, Wakil Ketua DPRD Madiun H. Armaya, dan Warek 1 UT Dr. Mohamad Yunus. Foto: Mesya/jpnn.com

jpnn.com, MADIUN - DPRD Madiun menjajal kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) dalam program pendidikan jarak jauh (PJJ).

Wakil Ketua DPRD Madiun H Armaya mengungkapkan kunjungan mereka ke UT diharapkan bisa menambah keselarasan dalam program kerja sama Pemkot Madiun yang berencana meningkatkan kompetensi ASN dan tenaga honorer. Salah satunya dengan kuliah di UT.

BACA JUGA: Selangkah Lagi Universitas Terbuka Resmi Jadi PTNBH

"Keinginan tersebut sempat dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Madiun, H.Maidi dan Rektor UT Prof Ojat Darojat beberapa waktu lalu," kata Armaya saat kunjungan kerja di UT, Pondok Cabe, Tangsel, Selasa (11/1).

Dia menyebutkan, saat ini sebanyak 5 persen ASN di Madiun yang pendidikannya belum S1. Begitu juga untuk honorer, sebanyak 1.104 orang yang sebagian besarnya belum S1. Mereka kata Armaya akan didorong DPRD agar bisa kuliah di UT.

BACA JUGA: Ruangan Fraksi Hanura DPRD Kota Batam Terbakar

"DPRD akan topang caranya dengan beasiswa yang nantinya diangggarkan di APBD Kota Madiun," terangnya.

Menanggapi itu Dr. Mohamad Yunus sebagai wakil rektor (warek) 1 mengatakan kunjungan ini diharapkan akan ada dukungan terhadap berbagai kebijakan Pemkot untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Pemkot Madiun maupun angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Madiun.

BACA JUGA: Ketua Komisi X DPR Minta Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Diprioritaskan untuk Honorer Negeri

Warek 1 juga berharap nantinya daya jangkau layanan UT di wilayah Jawa Timu makin luas. Warek Yunus menyebutkan mahasiswa yang berada di wilayah kerja UT Surabaya (termasuk mahasiswa di Madiun) berjumlah 17.622 orang.

"Jika ditotal dalam lingkup Provinsi Jatim, jumlah mahasiswa UT yang dikelola UT Surabaya, UT Malang, dan UT Jember mencapai 41.937 mahasiswa," terang Yunus.

Warek Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT Rahmat Budiman menambahkan uang kuliah di UT sangat ramah di kantong mahasiswa. Biaya kuliahnya tergantung program studi 

"Dengan dana 8 juta sampai 9 juta rupiah sudah bisa mencetak satu sarjana lho," ucapnya.

Dia menegaskan walaupun biaya kuliahnya ramah di kantong, tetapi kualitas tetap terjaga. Terbukti pada seleksi CPNS 2019, lulusan UT paling banyak lulus, mengalahkan alumni perguruan tinggi negeri (PTN) top lainnya. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler