jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Bidang Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi dosis lengkap.
Capaian itu merupakan keterangan dari Our World in Data pada awal Desember 2021.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Bakal Terbitkan Aturan Bagi Pelaku Perjalanan yang Belum Vaksinasi Penuh?
“Hingga Selasa, 7 Desember 2021, lebih dari 100 juta warga Indonesia mendapatkan dosis lengkap atau dua dosis vaksinasi Covid-19," kata Reisa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga Indonesia akan dicapai pada Maret atau April 2022.
BACA JUGA: Dokter Reisa Sampaikan Kabar Buruk soal Omicron, Ayo Patuhi Aturan PPKM
Perempuan kelahiran Kota Malang, 28 Desember 1985 itu mengatakan hampir 70 persen dari sasaran vaksinasi Indonesia atau hampir 145 juta orang, sudah menerima minimal satu kali suntikan vaksin Covid-19.
“Bila dikurangi dengan total penerima dosis lengkap dan total penerima dosis pertama, masih terdapat sekitar 45 juta warga Indonesia yang sedang menunggu suntikan vaksin dosis kedua,” kata Reisa.
BACA JUGA: Dokter Reisa Ajak Masyarakat Ikut Tutup Celah Penularan Covid-19 Jelang Nataru
Dia menerangkan tujuan vaksinasi untuk mengurangi angka kesakitan berat atau kematian lantaran terpapar Covid-19.
Selain itu, persyaratan perjalanan bagi warga yang telah menerima vaksin dosis lengkap akan jauh lebih mudah, termasuk juga akses ke tempat umum yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Ingat! Vaksinasi menjadi syarat perjalanan. Pelaku perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri harus sudah divaksinasi sebelum bepergian,” kata Reisa.
Dia menekankan bahwa Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi.
“Kemenkes RI menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, rumah sakit yang berada di bawah Kemenkes RI, politeknik kesehatan di seluruh Indonesia, untuk melakukan vaksinasi kepada semua target tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP,” ucap Reisa. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Adek
Reporter : Fathan Sinaga