jpnn.com, KALTARA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan kabar gembira bagi masyarakat wilayah perbatasan.
Kemendikbudristek akan memprioritaskan pendirian Fakultas Kedokteran di wilayah perbatasan.
BACA JUGA: Pengumuman! Perbatasan Malaysia Kembali Dibuka Mulai Tanggal Ini
"Pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan," kata Menteri Nadiem saat kunjungan kerja ke Kalimantan Utara, Rabu (9/3).
Nadiem mendukung penuh pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT).
BACA JUGA: Kabar Baik dari Mensos Risma Saat Kunjungi Warga di Perbatasan RI-Timor Leste
Menurut dia, model kolaborasi pembangunan Fakultas Kedokteran di UBT bisa menjadi contoh baik bagi perguruan tinggi lainnya. Tidak hanya bermitra dengan rumah sakit, tetapi juga dengan Fakultas Kedokteran lain di Indonesia.
Untuk diketahui, dalam membangun Fakultas Kedokteran, UBT bermitra dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
BACA JUGA: Mas Nadiem Dapat Penghargaan Tertinggi dari KemenPAN-RB, Menteri Tjahjo Bilang Begini
"Ini model baru. Kalau mau lebih banyak Fakultas Kesehatan, kemitraan seperti ini harus ditingkatkan,” kata Menteri Nadiem.
Lebih jauh, Menteri Nadiem menekankan, profesi dokter sangat penting dalam rangka menyiapkan masa depan sumber daya manusia Indonesia.
Menteri Nadiem menambahkan, dokter bukan profesi main-main.
Untuk itu, ada tahapan dan uji kompetensi ketat untuk menyiapkan profesi tersebut. Mendikbudristek menilai, Indonesia saat ini membutuhkan dokter lebih banyak, distribusi yang benar, dan kualitas yang terjaga.
“Guru dan dokter sama pentingnya untuk masa depan SDM Indonesia. Jadi, harus dijaga baik kuantitas dan kualitas,” ujar Menteri Nadiem.
Kemendikbudristek akan terus memperkuat kerja sama terutama dengan Kementerian Kesehatan dalam menjawab hal-hal tersebut. Mendorong dan sama-sama menyiapkan bersama SDM kedokteran, tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah 3T.(esy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad