jpnn.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal menutup Transjakarta Koridor 1 rute Blok M-Kota.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa pemprov memang memperbanyak transportasi umum untuk melayani warga Jakarta.
BACA JUGA: Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
“Terkait isu penutupan koridor 1 kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan koridor 1,” ucap Syafrin, Rabu (15/1).
Menurut dia, koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota akan terus ada berbarengan dengan MRT Fase 2A rute Lebak Bulus-Kota yang direncanakan rampung 4 tahun mendatang.
BACA JUGA: Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis
“Kami akan melakukan kajian komprehensif paralel dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT Fase 2A,” kata dia.
Selain pembangunan MRT Fase 2A, juga terus dilakukan pembangunan MRT Timur-Barat rute Medan Satria-Tomang.
BACA JUGA: Ada Uang Rp 21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Kemudian, masih terus dilanjutkan pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas.
“Terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI mewacanakan adanya penghapusan koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota jika MRT Lebak Bulus-Kota telah tersambung.
Penghapusan itu lantaran koridor 1 Blok M-Kota Transjakarta akan sepenuhnya bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota.
“Untuk koridor Blok M kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT fase 2 A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota,” ucap Syafrin, dikutip Minggu (22/12). (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi