Kabar Gembira untuk Warga di Sekitar Bandara Dhoho Kediri

Minggu, 25 April 2021 – 05:59 WIB
Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana meninjau lokasi proyek pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Foto: ANTARA Jatim/ Ach

jpnn.com, KEDIRI - Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditargetkan awal 2023 sudah mulai beroperasi untuk penerbangan komersial.

Saat ini, pengerjaan tanah untuk pembangunan Bandara Dhoho sudah mencapai 51 persen.

BACA JUGA: Innalillahi, Kejadian yang Menimpa Bocah 10 Tahun di Kediri jadi Pelajaran Buat Orang Tua

"Untuk pengerjaan tanah 51 persen, sesuai dengan target, sudah tercapai. Seharusnya dengan target itu di awal 2023 terpenuhi," kata Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi di Kediri, Sabtu (24/4).

Dia mengatakan, dalam pengerjaan proyek tersebut juga melibatkan langsung warga sekitar. Ada lebih dari 50 persen warga di daerah yang terdampak langsung proyek pembangunan bandara dilibatkan dalam pekerjaan tersebut.

BACA JUGA: Bicara soal Bandara Dhoho, Luhut Panjaitan Singgung tentang Cerita Indah

Empat desa itu adalan Desa Jatirejo di Kecamatan Banyakan, Grogol di Kecamatan Grogol, Bulusari dan Tarokan di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

"Jadi, untuk pekerjaan ini lebih dari 50 persen dilibatkan. Jadi, terdampak langsung ada empat desa, yakni Desa Jatirejo, Grogol, Bulusari, dan Tarokan. Keseluruhan diserap (tenaga kerja) lebih dari 50 persen," kata Maksin.

BACA JUGA: Lampu Bagian Depan Dimatikan, Begitu Petugas Gabungan Masuk, Ya Ampun Ternyata...

Pihaknya juga menambahkan dalam pengerjaan proyek tersebut memang fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar.

Setelah proyek selesai, dengan mengedepankan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan, mereka juga akan dilibatkan. Bagi yang tidak memenuhi kualifikasi pun juga akan dilibatkan.

"Kalau warga sekitar yang tidak memenuhi kualifikasi pasti akan dilibatkan. Kenapa harus mengambil yang jauh, jika ada yang dekat," kata dia.

Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana mengapresiasi progres dari pembangunan bandar udara tersebut.

Kendati masih ada lahan yang belum terbebaskan, dirinya optimistis pembangunan bisa selesai sesuai dengan rencana awal. Apalagi dari informasi yang diterimanya, awal 2023 diharapkan sudah beroperasi.

"Ada beberapa lahan yang masih kurang, itu 0,4 persen dari total keseluruhan bandara. Artinya, saya rasa PT Gudang Garam, dalam hal ini sudah mengomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang terkena pembebasan (lahan)," kata Bupati Kediri.

Groundbreaking pembangunan bandara di Kabupaten Kediri telah dilakukan pada 15 April 2020.

Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual karena pandemi COVID-19.

Bandara Kediri yang berada di Kabupaten Kediri bagian barat itu menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100 persen dana investasi swasta oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Sesuai rencana, lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara sekitar 300-400 hektare. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler