jpnn.com - JAKARTA – Undang-undang Guru dan Dosen memang mewajibkan guru harus berstatus S1. Namun, hal itu tak berlaku bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya, dengan ijazah D3 sudah bisa menjadi guru PAUD.
"Saya tidak sepakat kalau guru PAUD harus S1. Kalau kami wajibkan itu banyak PAUD yang akan tutup," kata Ella Yulaelawati, Direktur Pembinaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud, di Jakarta, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Izin Lapor Pak Jokowi! Indonesia Krisis Guru
Dia mengatakan, dari 73 ribuan PAUD binaan Kemendikbud, sebagian besar pengajarnya SMA. Guru yang berpendidikan Diploma, S1, dan S2 hanya sekitar 25 persen.
"Coba dibayangkan bila kami haruskan pengajarnya harus S1, berapa banyak yang akan tutup. Lagipula gaji guru PAUD tidak banyak. Mana mau sarjana dibayar kecil," terang Ella.
BACA JUGA: Ini Kisaran Biaya yang Dibutuhkan Jika Anak Anda Jalani Homeschooling
Selain itu, masih ada PAUD bentukan ibu-ibu PKK yang diajar lulusan SMP. Namun, semangat ibu-ibu PKK ini harus dihargai karena mau ikut mendidik anak usia dini.
"Memang mutu harus jadi utama, karena itu tenaga pendidik yang diajari dan diberikan pelatihan agar kemampuan mengajarnya meningkat," tegas Ella. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Bapak-Ibu, Ini Lho Beberapa Keunggulan Jika Anak Jalani Homeschooling
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Nih! Banyak Karya Inovatif Pemuda Indonesia, Harus Diproduksi Massal
Redaktur : Tim Redaksi