Kabar Terbaru dari Pak Rozali Soal Rekrutmen Guru PPPK di Bangka

Kamis, 17 Maret 2022 – 17:22 WIB
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Bangka, Rozali (ANTARA/Kasmono)

jpnn.com, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung memastikan pengusulan jumlah guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) pada 2022 mengalami peningkatan dibanding 2021. 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Rozali, pada 2022 ini pihaknya mengusulkan penambahan 105 PPPK guru SD dan SMP kepada pemerintah pusat. 

BACA JUGA: Ketum Guru Honorer Sebut Ada Masalah Baru Dalam Penetapan NIP PPPK, Kali Ini Serius Banget

Menurut dia, pengusulan 105 PPPK guru itu untuk memenuhi kebutuhan secara bertahap, baik di tingkat SD negeri maupun SMP negeri. "Usulan guru PPPK tahun 2022 mengalami peningkatan jumlah dibandingkan tahun 2021 sebanyak 102 orang," jelasnya di Sungailiat, Kamis (17/3). 

Rozali mengatakan pihaknya berusaha tiap tahun mengusulkan guru PPPK. 

BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022, Kabar Buruk dari Pimpinan Komisi X untuk Guru Honorer

Sebab, untuk pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) cukup terbatas, begitu juga untuk memenuhi kebutuhan guru di sejumlah sekolah yang mengalami kekurangan.

Menurutnya, tenaga guru yang lulus PPPK merupakan penjaringan dari guru yang berstatus tenaga kontrak atau honor dengan batas pengabdian minimal selama tiga tahun. 

BACA JUGA: Ketum Guru Honorer Mengeklaim Peserta PPPK Sudah Aman dan Selamat, Oh Iya?

"Pemerintah mengutamakan pengangkatan guru PPPK dari guru honor atau kontrak mengabdi minimal selama tiga tahun mengajar," kata Rozali.

Dia mengatakan berdasarkan data jumlah SMP negeri di Kabupaten Bangka ada 46,  dan SD Negeri 183.

Semuanya tersebar di delapan kecamatan dan 62 desa.

"Jumlah guru SMP Negeri dan SD Negeri terdata sebanyak 4.261 orang termasuk di dalamnya guru status honor," ujarnya.

Rozali mengakui kebutuhan guru terutama di daerah luar perkotaan seperti di wilayah Kecamatan Riau Silip, relatif relatif kurang, bahkan terdapat seorang kepala sekolah yang terpaksa membantu mengajar di ruang kelas. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler