jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih mengusut kasus teror yang dialami dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Laode M Syarif pada 9 Januari lalu.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, mereka masih berusaha untuk mendapatkan sketsa wajah dengan mendalami keterangan saksi dan rekaman CCTV.
BACA JUGA: Sketsa Peneror di Rumah Pimpinan KPK Sedang Dibuat
"Ini masih pendalaman para saksi, CDR (CCTV), dan sketsa wajah. Sketsa wajah ini perlu kesabaran. Kami harus menggali kembali keterangan dari dua saksi. Dua saksi ini harus ingat kembali apa yang dia lihat, apa yang diingat nanti digambar lagi," ujar Dedi di Jakarta, Selasa (15/1).
Nantinya, setelah polisi menggambarkan sketsa wajah terduga pelaku, gambar itu akan diperlihatkan kembali kepada saksi. Apakah benar gambar yang dibuat oleh penyidik sama dengan apa yang dilihat atau diingat oleh saksi dalam teror pimpinan KPK.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Siapkan 2.000 Personel Amankan Debat Capres
"Apakah sudah benar, nanti (kalau salah) kami betulin lagi. Nanti kalau sudah mendekati sempurna dan saksi menyatakan iya, baru kami pindahkan yang tulis tangan ke digital," urai Dedi.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, pihaknya juga masih kesulitan memeriksa melalui CCTV siapa pelaku yang melakukan teror di rumah pimpinan KPK.
BACA JUGA: Peneror Pimpinan KPK Belum Terungkap, Polisi: Mohon Sabar
"CCTV karena memang kondisinya agak gelap, kemudian untuk kameranya itu kemampuan menangkap berita harus dianalisis kembali masih agak kesulitan, tapi kami masih berupaya lagi dengan CCTV yang lain. Karena kemampuan kamera untuk menangkap tidak sebagus harapan," tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkicau soal Hoaks Surat Suara, Mention Akun @Dahnilanzar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan