jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Putri Candrawathi istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Arman Hanis mengatakan kliennya masih dalam kondisi syok atau trauma dengan peristiwa yang menimpanya.
Untuk itu, pengacara meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melaksanakan pemeriksaan psikologis kliennya di rumah istri Ferdy Sambo itu.
BACA JUGA: Inilah Persyaratan yang Bikin Kekasih Brigadir J Keberatan & Batal Minta Perlindungan LPSK
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan tidak masalah apabila Putri merasa lebih nyaman menjalani pemeriksaan di rumah pribadinya.
"Kalau Bu Putri merasa lebih nyaman di rumah. Ya enggak apa-apa, enggak jadi masalah," kata Edwin.
BACA JUGA: Kamaruddin Bicara Soal Posisi Otak Brigadir J, Komnas HAM Menanggapi Begini
Edwin menegaskan LPSK siap memenuhi permintaan Putri untuk memeriksa psikologis yang bersangkutan di rumah pribadi.
Kendati demikian, Edwin belum bisa memastikan kapan pemeriksaan psikologis itu dilakukan.
BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Belum Tuntas, Saiful: Jangan-Jangan Ada Jenderal Polri Terlibat
"Sedang dikomunikasikan," ujar Edwin.
Sebelumnya, Putri Candrawathi tidak bisa hadir ke Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di LPSK, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (1/8).
Keadaan istri Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo ini dinyatakan belum stabil.
Untuk itu, Putri Candrawati belum bisa memenuhi panggilan pemeriksaan dari LPSK. Demikian diungkapkan pengacara Arman Hanis.
BACA JUGA: Lemkapi Yakin Ferdy Sambo Sulit Intervensi Penyidikan Penembakan Brigadir J, Ini Penjelasannya
"Kami meminta psikolog hadir untuk menjelaskan kondisi klien kami yang saat ini masih dalam terguncang dan trauma berat," kata Arman di LPSK. (cr1/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi