Kabar Terbaru soal Mahasiswa Unhas Mengaku Gender Neutral, Bagaimana Sikap Kampus?

Senin, 22 Agustus 2022 – 21:38 WIB
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa bersama Wakil Rektor III. Foto: M Srahlin Rifaid/jpnn

jpnn.com, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa memberikan pernyataan resmi terkait mahasiswa baru yang diusir dari kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).

"Kami ini pendidik. Kalau ada kesalahan, mari cari solusinya, mohon dipahami bahwa semua pihak sudah duduk bersama-sama dan menyelesaikan secara baik-baik," kata Prof Jamaluddin Jompa, Senin (22/8).

BACA JUGA: Viral Mahasiswa Unhas Diusir Dosen saat Berdebat soal Gender, Begini Percakapannya

Jamaluddin Jompa menambahkan, sebagai lembaga pendidikan, tentunya ada teguran perihal tersebut baik untuk mahasiswa dan dosennya. Apalagi di Negara Kesatuan Rebulik Indonesia (NKRI) memiliki aturan.

"Pasti ada teguran. Itu hal yang biasa, ada kesalahan sedikit, namun tidak boleh dibiarkan," tambahnya.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Seksual Terus Meningkat, Gender Studies Forum Gelar Diskusi

Dia juga meminta kepada semua pihak untuk berdamai. Mengingat saat ini sudah tidak ada masalah antara mahasiswa dan dosen yang ada dalam video tersebut.

"Kami pastikan prosesnya tidak lama. Mari Move on dan saya harap hentikan pembahasan video yang beredar tersebut," terangnya.

BACA JUGA: Ketimpangan Gender Makin Melebar di Dunia, Lebih Banyak Perempuan yang Kelaparan Dibanding Pria

Sebelumnya, peristiwa pengusiran terhadap seorang mahasiswa baru (maba) dari ruangan di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) yang viral di media sosial (medsos).

Maba itu diusir oleh Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas saat mengikuti kegiatan PKKMB. Maba yang diusir tersebut ialah M. Nabil Arif.

Sekadar diketahui, Wadek III geram terhadap mahasiswa itu lantaran mengaku gender neutral. (mcr29/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler