jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus anggota Sistim Komunikasi Masyarakat (Siskommas) Pulogadung Via Ade Saputra yang hampir dikeroyok preman saat menangkan copet di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung AKP David Richardo mengatakan korban pencopetan tersebut hingga saat ini belum melapor ke pihak kepolisian.
BACA JUGA: Detik-Detik Menegangkan Bang Ade Menangkap Copet, Digeruduk Preman
Kendati demikian, polisi tetap menindaklanjuti kasus tersebut.
"Tentu (kasus) diselidiki," kata David saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).
BACA JUGA: Lihat Nih Tampang Pencopet yang Ditinggal Kabur Komplotannya, Rasain!
Senada dikatakan Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Heru.
Heru mengatakan saat ini polisi tengah menyelidiki preman di Terminal Pulogadung yang kerap melakukan penjambretan dan pencopetan.
BACA JUGA: 2 Pencopet HP Selebgram Vanessa Ditangkap, Tuh Tampangnya
"Tetap kami tindak lanjuti (guna) ungkap pelaku jambret yang ada di Terminal Pulo Gadung," ujar Heru.
Sebelumnya, kejadian bermula saat Ade dan istrinya melintas di kawasan Terminal Pulogadung, pada Minggu (2/1) malam.
Saat itu kondisi lalu lintas di sekitar terminal sedang macet. Selanjutnya, istri Ade melihat copet merogoh tas milik pengendara motor.
"(Copet) belum sempat mengambil barang, tangan baru masuk tas, istri saya teriak. Nah, saya refleks turun dari kendaraan, saya refleks, saya kejar, saya piting, tuh, lehernya copet," kata Ade kepada JPNN.com, Senin (3/1).
Selanjutnya, Ade menjatuhkan copet tersebut ke jalanan.
Saat itu, tak ada satu orang pun yang menolong Ade. Bahkan, korban pencopetan pun hanya terdiam duduk di atas motor.
Copet yang ditangkap Ade kemudian berteriak minta tolong.
Sebanyak empat orang dengan perawakan seperti preman pun datang dan meminta Ade melepaskan copet tersebut.
Salah seorang teman copet bahkan sempat memukul Ade.
Namun, Ade bisa lolos dari pukulan tersebut.
Ade terpaksa melepas copet itu demi keselamatannya. (cr1/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi