jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso membenarkan informasi adanya SMS ancaman bom pada pesawat Batik Air dari Ambon tujuan Jakarta, Jumat (17/4).
Teror bom lewat pesan singkat itu diterima oleh petugas menara ATC di Ambon. "Benar ada info (sms teror bom) itu, tapi sedang dilakukan penjajakan, ditelusuri," kata Kabareskrim di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Perusahaan harus Aktif Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Tempat Kerja
Akibat teror itu, pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, sekitar pukul 07.20 Wita.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pesan ancaman bom tersebut diterima petugas menara ATC di Ambon pada pukul 07.05 Wita.
BACA JUGA: Ini Sumpah Badrodin Haiti saat Diresmikan jadi Kapolri
Pihak bandara langsung melaporkan teror bom tersebut ke polisi. Sambil menunggu tim Gegana Brimob Polda Sulsel, semua penumpang pesawat langsung dievakuasi.
Budi mengaku ia belum dapat menjelaskan secara detail soal teror itu karena masih menunggu laporan. "Ini belum jelas karena baru dapat laporan. Akan kita tindak lanjuti dulu," tandas Budi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kapal Hiu Macan 001 Ringkus Tujuh Kapal Vietnam
BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI Dieksekusi Lagi Tanpa Informasi, Indonesia Tarik Dubes dari Arab Saudi
Redaktur : Tim Redaksi