jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Kompolnas M. Nasser enggan menyebut nama calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri pengganti Komjen Sutarman yang kini menjabat Kapolri.
Menurut Nasser, itu merupakan kewenangan Kapolri serta Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri. "Kita tidak boleh menyebut nama karena itu adalah kewenangan beliau," ujar Nasser di Mabes Polri, Senin (28/10).
BACA JUGA: Sefti Bantah Antar Rp200 juta untuk LHI
Kendati demikian, Nasser ingin orang yang dipilih sebagai Kepala Bareskrim itu merupakan mereka yang memiliki banyak pengetahuan, keterampilan dan penugasan di reserse sebelumnya.
"Jadi, dia punya riwayat reserse yang baik. Kedua, orang ini terkenal integritasnya baik. Ini tidak hanya soal kerja, tapi juga integritas," bebernya.
BACA JUGA: Pengakuan Bunda Putri di KPK
Dia menegaskan, Kabareskrim juga orang punya keberanian untuk menindak. "Karena persoalan terbesar polri di lapangan adalah reserse," paparnya.
Dicontohkan Nasser masalah itu seperti persoalan perdata digeser ke pidana, penyidik yang merekayasa perkara, penyidik yang bekerjasama dengan berbagai pihak dan memihak salah satu yang bersengketa. "Itu semua orang sudah tahu. Ini yang harus ada arahan keberanian memotong ini semua. Ini dia (tugas) Kabareskim, pembina fungsi tertinggi reserse," kata dia.
BACA JUGA: Kemeja dan Jas untuk LHI Seharga Rp165 Juta
Apakah Kompolnas bisa ajukan nama? Nasser menegaskan, Kompolnas hanya dalam posisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Kapolri untuk memilih calon Kabareskrim. "Kita akan menyurati Kapolri secepatnya. Kami juga minta pejabat utama terima masukan Kompolnas," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutarman Janji Bereskan Kasus Penembakan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi