jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Anang Iskandar ikut angkat bicara soal gencarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) road show ke sejumlah lembaga penegak hukum seperti Polri, untuk bersilaturahmi dan meningkatkan kerja sama.
Dia mengungkapkan, percuma saja kerja sama antara Polri dan KPK jika hanya di atas Momorandum of Understanding (MoU) semata. Sementara diketahui, sepanjang perjalanan lembaga anti-rasuah memberantas korupsi, selalu bertolak belakang dengan Korps Bhayangkara tersebut.
BACA JUGA: Simak Ini! Pak Amien Katanya Punya Resep Cespleng Perbaiki Bangsa
"Kami (KPK dan Polri) harus sering ketemu, tidak bisa hanya sehari. Sebulan, tiga bulan masih kurang. Tapi lima tahun pasti lebih enak," papar dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/1).
Oleh karenanya, Anang sepakat dengan ide yang dilontarkan Ketua KPK, Agus Rahardjo, tentang kerja sama kedua lembaga tersebut. Yaitu dengan menggabungkan petugas penyidik dalam menyelesaikan suatu kasus korupsi.
BACA JUGA: Kata KPK Soal Pemangilan Surya Paloh dan Jaksa Agung
Namun demikian, Anang mengutarakan, bahwa KPK tetap tidak boleh melangkahi Polri mengenai kasus korupsi. Patut diketahui, KPK saat dipimpin Abraham Samad menjerat salah satu perwira tinggi yang sekarang menjabat sebagai Wakapolri Budi Gunawan.
"Sesama bis kota dilarang mendahului," tandasnya. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Bekas Anak Buah Lino Nyanyi Soal Pengadaan Crane
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah..KPK Lagi-lagi Didesak Garap Duo NasDem Ini
Redaktur : Tim Redaksi