"Keyakinan saya itu didasarkan atas potensi perpecahan yang sudah mulai terlihat, seperti tarik-menarik kekuasaan," kata Mahfudz seusai acara Dialog Kenegaraan bertajuk "Peta Koalisi Pasca Kesediaan JK Menjadi Presiden", di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/2).
Dalam hitungan menit ke menit, lanjut Mahfudz, potensi perpecahan koalisi SBY-JK kian memuncakKejadian ini sangat mempengaruhi kinerja kabinet yang notabene dibentuk sebagai hasil koalisi dari berbagai partai politik.
"Seperti yang kita saksikan di televisi, bagaimana seorang menteri kabinet sendiri memaparkan perekonomian yang ujung-ujungnya mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah," tegas Mahfudz.
Mahfudz pun mengingatkan, bahwa semestinya menteri maupun wapres harus profesional dan loyal membantu kerja presiden dalam pemerintahan
BACA JUGA: Sistem dan Politisi Buruk, Golput Mewabah
Dia menyarankan, sebaiknya jika menteri maju sebagai calon presiden, agar mengundurkan diri saja dari kabinet."Kalau Wakil Presiden ikut capres, sebaiknya memastikan terlebih dahulu bahwa situasi dan kondisi pemerintahan (sedang) stabil
BACA JUGA: Gus Dur Siapkan Gatara Jadi Parpol
Ini amanah konstitusi," imbuhnyaBACA JUGA: Deddy Mizwar Gelar Refleksi Pemilu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepi Peminat, Konvensi Capres PBR Batal
Redaktur : Tim Redaksi