jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan lawatannya ke negara-negara Asia Selatan dengan mengunjungi Afghanistan, Senin (29/1). Situasi kondusif di Afghanistan tak menghalangi Jokowi mengunjungi negeri yang beribu kota di Kabul itu.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, ada pengamanan ekstaketat dari militer Afghanistan terhadap kunjungan Presiden Ketujuh RI itu. Pratikno memperoleh informasi soal itu dari Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Dari Bangladesh, Jokowi Bertolak ke Afghanistan
"Dari pihak Afghanistan sendiri sudah sangat sangat maksimal dengan mekanisme pengamanan," ucap mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut di kantor Arsip Nasional, Jakarta.
Kedatangan Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja ke Afghanistan berselang satu pekan setelah serangan Taliban di Kabul Afghanistan pekan lalu. Bahkan, korban insiden itu hingga Minggu (28/1) mencapai 103 orang tewas, sedangkan 235 orang luka-luka.
BACA JUGA: Gila! 103 Nyawa Melayang Demi Sebuah Pesan untuk Trump
Apakah kondisi itu tidak mengkhawatirkan Presiden Jokowi? Pratikno menegaskan bahwa Jokowi bersikukuh tetap ingin berkunjung ke Afghanistan.
"Ya Pak Presiden sudah bersikeras. Walaupun suasana sebenarnya tidak kondusif, tapi presiden memutuskan untuk tetap berkunjung ke Afghanistan. Dan itu juga bagian dari upaya kita, solidaritas kita dengan masyarakat internasional, apalagi sesama negara muslim," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Siang Ini Jokowi Kunjungi Pengungsi Rohingya di Coxs Bazar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Hal Ini Bikin Prabowo Tak Akan Maju Pilpres Lagi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam