Siang Ini Jokowi Kunjungi Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar

Minggu, 28 Januari 2018 – 14:51 WIB
Pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh. Foto: Reuters

jpnn.com, DHAKA - Presiden Joko Widodo hari ini (28/1) berada di Bangladeh untuk kunjungan kenegaraannya di negara-negara Asia Selatan. Salah satu agenda Jokowi -panggilan kondangnya- hari ini adalah mengunjungi pengungsi Rohingya di Cox's Bazar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid di Dhaka, Sabtu (27/1). Salah satu isu yang dibahas pada pertemuan itu adalah perkembangan situasi pengungsi Rohingya asal Rakhine State, Myanmar.

BACA JUGA: Sepertinya Hal Ini Bikin Prabowo Tak Akan Maju Pilpres Lagi

Jokowi menyambut baik kesepakatan pemerintah Bangladesh dengan Myanmar tentang repatriasi warga Rohingya. “Saya harap implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan aman," ujarnya.

Hari ini, Jokowi juga bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Jokowi akan menuju Cox’s Bazar setelah bertemu PM Hasina.

BACA JUGA: Jokowi-PM Palestina Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Palestina

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan rombongan akan menuju Cox’s Bazar dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka.  Dari Cox’s Bazar, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju penampungan pengungsi Kamp Jamtoli melalui jalur darat.

Selanjutnya, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Dhaka, Bangladesh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Bangladesh merasa memiliki kedekatan dengan Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi Minta WNI di Pakistan Jaga Nama Baik Bangsa

“Karena Indonesia negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh dan jasa ini tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat Bangladesh,” ucap Retno yang sebelumnya mendampingi Presiden Jokowi bertemu Presiden Bangladesh.

Sedangkan dalam pertemuan Jokowi dengan Hasina ada penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU) kedua negara. Yakni MoU tentang Foreign Affairs Consultation, Komunike Bersama, Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing , pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), pembelian LNG dan pembangunan pembangkit listrik LNG. “Insyaallah ada lima yang akan ditandatangani,” ucap Retno.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: ASEAN-India Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler