Kasatreskrim Polresta Kupang AKP Anto Seven Berutu mengatakan, cara-cara seperti itu sering dilakukan para teroris
BACA JUGA: PN Merauke Vonis Pilot Australia Tiga Tahun
Karena itu, para pelaku yang berhasil ditemukan akan diproses sesuai hukumBACA JUGA: Pemekaran Bukan Bagi-bagi Harta Karun
Merobek bendera suatu negara dan merusak jaringan telekomunikasinya adalah cara yang sering dipraktikkan para terorisBACA JUGA: Pengangguran di Jatim Terbesar
Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,’’ ujarnya.Rudenim Kupang banyak menahan WNASebagian di antara mereka adalah manusia perahu dari Afghanistan dan Myanmar yang ingin mengadu nasib di negara lainMereka berusaha kabur dari tahananSetelah itu, mereka merobek bendera Merah Putih, kemudian kainnya digunakan untuk mengikat mulut penjagaSetelah itu, mereka merusak alat komunikasi sehingga petugas tidak bisa meminta bantuan untuk mengejar mereka.
Hingga Kamis (15/1) di antara 13 orang WNA yang berhasil ditemukan ada yang tewasMereka naik perahu menuju Pulau Rote, yang diduga menjadi transit untuk melanjutkan perjalanan ke tempat lainLima WNA lain belum ditemukan. (jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Air Leding Marabahan Buruk
Redaktur : Tim Redaksi