Pengangguran di Jatim Terbesar

Kamis, 15 Januari 2009 – 14:39 WIB
PENGANGGURAN BARU- Sejumlah buruh PT.Sanken di Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang yang di PHK karena mendirikan serikat kerja menuntut uang pesangon (JAKWAN/TANGSELPOS)
JAKARTA - Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penganggur terbuka terbesar di IndonesiaBerdasar survei ketenagakerjaan nasional terakhir, jumlah pengangguran terbuka di provinsi ini mencapai 407.739 orang

BACA JUGA: Kualitas Air Leding Marabahan Buruk

Jumlah angkatan kerja di Jatim juga tertinggi di Indonesia, yakni lebih dari 20,1 juta jiwa.
    
Direktur Pengembangan Pasar Kerja Depnakertrans Reyna Usman memaparkan, posisi dengan jumlah penganggur terbesar kedua adalah Jogjakarta dengan 307.758 orang
“Dari sisi persentase, Jogjakarta menduduki peringkat pertama provinsi dengan jumlah pengangguran terbesar karena total angkatan kerjanya hanya 1,98 juta,” terangnya di Jakarta kemarin.
    
Posisi ketiga dalam daftar provinsi dengan jumlah penganggur terbesar ditempati Jawa Tengah

BACA JUGA: Polisi Cari Unsur Pidana

Pencari kerja di Jawa Tengah berjumlah 300.509 orang dengan jumlah angkatan kerja berdasar survei Sakernas 2008 mencapai 17,3 juta jiwa
Secara mengejutkan, DKI Jakarta hanya tercatat memiliki 41.559 pengangguran meski angkatan kerjanya lebih dari 4,6 juta jiwa.
    
Angka pencari kerja yang tercatat di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi berasal dari jumlah pemohon kartu kuning di dinas ketenagakerjaan setiap kabupaten/kota

BACA JUGA: Sumsel Gratiskan Biaya Kesehatan

Sedangkan definisi penganggur menurut Sakernas adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja atau tidak mempunyai pekerjaan, namun bersedia bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha.
    
Menurut Reyna, tahun lalu terdapat 2.475.782 lowongan pekerjaan di dalam dan luar negeri yang diburu 3.777.120 pencari kerjaDari total pencari kerja tersebut, hanya 2.000.053 orang yang terserap ke pasar kerja selama 2008Tahun ini, Depnakertrans memprediksi jumlah lowongan kerja di dalam dan luar negeri berkisar 2,6 juta hingga 2,7 jutaSebagian besar berada di bidang jasa dan pertanian dengan kualifikasi lulusan sekolah lanjutan tingkat atas.
    
Karena formasi kerja untuk tenaga terdidik atau sarjana di dalam negeri sangat terbatas, Reyna menyarankan para pencari kerja berupaya mencari di luar negeriSebab, sejumlah negara kini tengah memburu tenaga kerja terdidik, seperti Kanada dan AustraliaTenaga kerja yang dibutuhkan utamanya di sektor keuangan, kesehatan, jasa, dan pariwisata.
    
"Pemerintah kini tengah menjajaki kerja sama bilateral penempatan tenaga kerja terdidik ke kedua negara iniPengirimannya menggunakan sistem mutual recognize agreement," terang Reyna(noe/oki))

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Masih Ancam Kabupaten Banjar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler