jpnn.com - JAKARTA - Bencana kabut asap yang tak kunjung mereda membuat PDI Perjuangan merasa perlu turun tangan. Ada 100 kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu yang diterjungkan ke lokasi kabut asap untuk membantu proses pemadaman api sekaligus menolong korban kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya mengirimkan 100 anggota Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang terampil dalam mitigasi dan penanganan korban. Menurutnya, 100 anggota Baguna itu terdiri dari 50 orang yang hari ini (11/10) berangkat ke Sumatera melalui jalur darat, serta 25 orang yang akan bertolak ke Kalimantan besok (12/10) dengan menggunakan pesawat.
BACA JUGA: Sudding: Pimpinan DPR Jangan Cari Alasan Hindari Pemeriksaan MKD
Sisanya, 25 anggota Baguna sudah diberangkatkan beberapa waktu lalu. "Kami kirim satu tim sebelumnya untuk pemetaan," ujarnya usai melepas keberangkatan 50 anggota Baguna di bekas kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/10).
Menurutnya, 100 anggota Baguna yang diberangkatkan ke daerah bencana itu sudah menjalani pelatihan dengan instruktur dari Badan SAR Nasional. Artinya, kata Hasto, kemampuan mereka tidak perlu diragukan dan bisa disetarakan dengan para anggota Basarnas.
BACA JUGA: KASIHAN: Korban Asap Ini Tak Berdaya, Lihat Saja Ini
"Tim sudah dipersiapkan, dilatih termasuk kemampuan mitigasi dan memberi semangat yang terkena asap," imbuhnya.
Anggota Baguna yang diberangkatkan ke daerah bencana itu juga dilengkapi dengan mobil berisi peralatan untuk membantu penanggulangan asap dan menangani korban. Di setiap unit mobil Baguna juga disediakan seorang dokter.
BACA JUGA: RI-Malaysia Sepakat Bentuk Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit
Baguna juga dilengkapi peralatan untuk bertahan hidup. "Kami sediakan 70 tabung oksigen dan alat masak," sebutnya.
Rencananya, Baguna itu akan selama 10 hari di daerah bencana. Namun, bisa saja waktunya bertambah menyesuaikan kondisi yang ada.
Hasto berharap kader PDIP yang diterjunkan ke lokasi bencana itu bisa membuat masyarakat sangat terbantu. "Tidak ada kata terlambat bantu rakyat," pungkas Hasto.(dna/JPG/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RJ Lino Copot dan Merobek Spanduk Penolakan
Redaktur : Tim Redaksi