jpnn.com - PEKANBARU - Kabut asap kembali menghalangi aktifitas penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Terakhir, 65 penerbangan akhirnya dibatalkan Senin (10/3).
Akibatnya, ribuan penumpang mengembalikan tiket yang sudah dibeli dan berusaha mencari rute alternatif melalui Padang dan Jambi.
BACA JUGA: Geger Puncak Gunung Slamet Keluarkan Asap
Pantauan Riau Pos (JPNN Grup) di Bandara Sultan Syarif Kasim Senin sore kemarin ribuan penumpang tampak mengantre di puluhan counter maskapai untuk mengembalikan tiket karena sudah pasrah tak bisa berangkat.
Tampang lelah tergurat di wajah mereka, sambil menunggu mereka memilih makan, minum duduk-duduk bahkan tidur-tiduran di samping barang bawaan.
BACA JUGA: Polantas Tilang Pejabat, Propam Harus Profesional
"Penerbangan saya ke Jakarta batal. Ya mau gimana lagi," ujar, Romagia salah satu penumpang Garuda Indonesia yang tampak kesal atas penundaan tersebut.
Untuk bisa tetap terbang ke Jakarta, ia berencana terbang dari daerah lain. "Sekarang lagi cari kalau ada (penerbangan) dari Padang atau Jambi. Mudah-mudahan ada. Kalau tidak, ya menunggu lagi," ucapnya yang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan penambangan batu bara.
BACA JUGA: Besok, Gubernur Riau Akan Resmikan CNG Marine
Sementara itu, Airport Duty Manager, SSK II, Baiquni Sudrajat memaparkan, kendala yang terjadi sehingga penerbangan batal adalah jarak pandang yang belum memadai.
"Di lintasan, jarak pandang masih sering berubah, tidak pernah sampai diatas 1000 meter. Ini tidak memungkinkan terbang. Ada 65 penerbangan batal," jelasnya.
Senin pagi, lintasan SSK II sempat normal masih ada pesawat yang berangkat dan tiba. "Ada 13 keberangkatan dan 10 kedatangan. Diantaranya, Garuda Indonesia tujuan Jakarta, Sky Aviation tujuan Malaka, Air Asia tujuan Kuala Lumpur, Lion Air tujuan Jakarta dan Citilink tujuan Batam," papar Baiquni.
Sementara, pesawat yang berhasil mendarat adalah Garuda Indonesia dari Jakarta, Sky Aviation dari Malaka, Air Asia dari Kuala Lumpur dan Medan, Lion Air dari Jakarta dan Medan, serta Citilink dari Batam.
Penundaan dan pembatalan keberangkatan yang terjadi ini menyebabkan pengelola SSK II rugi Rp400 juta. "Maskapai belum ditaksir, karena pengembalian uang masih berjalan. Tapi biasanya, satu maskapai kalau sampai batal rugi Rp400 juta. Kalau 84 penerbangan, sampai miliaran per harinya," pungkas Airport Duty Manager. (Ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stasiun Komuter Rusak Tak Terawat
Redaktur : Tim Redaksi