jpnn.com - PALEMBANG – Aktivitas penerbangan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, lumpuh selama empat jam. Itu dikarenakan kabut asap kian tebal Jumat (26/9) pukul 06.30–10.30.
Menurut Huzain Achmadi, Plt GM Angkasa Pura II, keberangkatan pertama sudah mengalami delay, namun hanya beberapa menit. Misalnya, maskapai Garuda Indonesia GA 101. Skedul pukul 05.45, tetapi baru berangkat pukul 06.15. Maskapai Lion Air 331 seharusnya berangkat pukul 06.00, namun sedikit terlambat pukul 06.06.
BACA JUGA: Kantong Celana Juru Parkir Liar Berisi Rp 27 Juta
’’Saat itu jarak pandang masih sekitar 100 meter,’’ ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sejak pukul 06.30, lanjut dia, jarak pandang makin rendah sehingga penerbangan harus dihentikan sementara. Jarak pandang makin rendah, mulai dari 100 meter sampai 1.000 meter. Dalam kondisi itu, pilot memutuskan tidak melakukan penerbangan.
BACA JUGA: Terdakwa Korupsi Minta Dihukum Mati, Bawa Surat Cinta Anaknya
’’Kami sebagai bentuk yang melayani harus memenuhi ketentuan delay,’’ terangnya.
Akibatnya, hingga pukul 10.30, tercatat 10 maskapai pesawat terbang yang mengalami delay ke Bandara SMB II. Begitu pun keberangkatan dengan beberapa tujuan seperti Jakarta, yakni 11 maskapai. Bahkan, dua pesawat terbang tujuan Jakarta–Palembang, Garuda Indonesia GA 100 dan Lion Air JT 340, terpaksa balik.
BACA JUGA: Tinggalkan LP Sukamiskin, Syamsul Arifin Bagi-bagi Amplop
’’Dua pesawat itu sudah terbang, namun tidak berani mendarat lantaran kabut asap yang terlalu pekat. Terpaksa kedua pesawat harus balik ke Bandara Soekarno-Hatta. Ini tentu memperlambat waktu lebih dari dua jam,’’ tuturnya.
Kendala lainnya, pesawat Garuda Indonesia GA 266 tujuan Medan–Palembang mendadak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.06. ’’Malah ada satu maskapai yang membatalkan keberangkatannya dari Palembang menuju Denpasar,’’ jelasnya.
Menurut Huzain, sejak adanya cuaca buruk karena kabut asap, penerbangan kemarin paling parah. Padahal, Bandara SMB II telah memiliki alat pembangkit kabut yang dipasang di tiga titik di ujung runway 29 pada Juni.
’’Sepertinya asap terlalu kuat untuk menyelimuti udara,’’ terangnya. (qiw/JPNN/c19/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Hanya Bisa Melihat Pemimpinnya setelah Dilantik
Redaktur : Tim Redaksi