jpnn.com, PRABUMULIH - Kasus pencurian modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Prabumulih, Sumatera Selatan. Kali ini, menimpa Hendri Aprianto ST, 43, warga Jalan Basuki Rahmat RT 04/RW 03 Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan.
Pencurian itu terjadi di depan Bengkel Alai Jalan Kelenteng, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur. Pelaku menggondol uang Rp 180 juta yang ditinggal korban di dalam mobil Toyota Hillux warna hitam.
BACA JUGA: Mobil Kepala Sekolah Dibobol Bandit Pecah Kaca, Uang Rp 100 Juta Raib
Setelah menguasai uang korban, pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian. Informasi dihimpun awak media, korban baru saja mengambil uang Rp 180 juta dari BCA Jalan Sudirman. Lalu, mampir ke Bengkel Alai untuk menemui adiknya tengah memperbaiki mobil.
Korban tidak sadar, kalau diduga para pelaku berjumlah dua orang mengunakan sepeda motor mengikutinya usai mengambil uang. Dan, mengamatinya ketika mengambil uang di BCA.
BACA JUGA: Curi Burung di Rumah Dinas Wakapolda Sumsel, Hanafi Langsung Ditembak Satu Kali di Kaki
Melihat korban lengah itulah, begitu korban sampai dilokasi kejadian dan meninggal uang Rp 180 juta di dalam mobil. Dilakukan eksekusi dengan cara salah satu korban turun dan memecah kaca depan mobil, dan mengambil uang milik korban.
Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SH SIk MH dikonfirmasi melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herman Rozi SH MH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Haryoni SH dikonfirmasi membenarkan hal itu.
BACA JUGA: Tiga Polisi Gadungan Ditangkap, Korbannya PSK dan Muncikari, Begini Modusnya
“Betul, sudah dua hari ini berturut-turut aksi bandit pecah kaca terjadi di wilayah Polsek Prabumulih Timur.Terakhir, korbannya adalah tauke karet. Kasus ini, tengah kami selidiki dan kembangkan,” ujar Herman.
Lanjutnya, petugas sudah datang ke TKP melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, untuk mengusut tuntas kasus hingga menangkap pelaku yang kini buron. “Usai beraksi, diduga pelaku keluar Prabumulih. Sekarang, tengah diburu,” tutupnya. (03/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi