jpnn.com - WINA - Ratusan orang saling pukul bantal. Suasananya kacau. Isi bantal berupa bulu serta kapas berhamburan.
Inilah ajang gila-gilaan di Kota Wina, Austria. Mereka merayakan Pillow Fight Day. Agar suasana makin heboh, tidak sedikit peserta yang mengenakan kostum piyama.
BACA JUGA: Aksi Abu Sayyaf: 10 WNI dengan Misaya, 4 Malaysia Bersama Sawajan
Aturan main untuk ajang yang fun itu, mereka bisa baku pukul hanya dengan yang sama-sama memegang bantal. Dilarang keras mengayunkan bantal kepada mereka yang memegang kamera. Selain itu, bantal yang diperkenankan menjadi ’’senjata’’ hanya yang benar-benar empuk. Begitu ajang perang bantal selesai, para peserta harus membersihkan area dari bulu dan kapas yang berserakan.
Perang bantal itu memang mendatangkan kegembiraan kepada peserta. Mengendurkan urat saraf di akhir pekan. Mengingatkan mereka kepada masa kecil juga.
BACA JUGA: Hiks, Pangeran William Kenang Kesedihan Ibunda 24 Tahun Silam
Perang bantal kali pertama diperkenalkan pada 2008. Aktivitas tersebut berkembang pesat. Ternyata banyak yang menyukai. Tak heran jika menyebar sampai ke lebih dari 100 kota.
Selain di Wina, kegilaan serupa dilakukan ratusan orang yang berkumpul di Washington Square Park, New York City. Di London, warganya yang ikut ajang itu berkumpul di Kennington Park. (reuters/the guardian/aol/sha/c4/ami/adk/jpnn)
BACA JUGA: Ajaib, Setelah 50 Tahun Bunga ini Mekar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aung San Suu Kyi Jabat LIMA Posisi Penting di Myanmar
Redaktur : Tim Redaksi