jpnn.com, BULELENG - Kadek Suardika, 35, selamat dari maut. Nelayan asal Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan ini sempat menghilang 28 jam.
Perahu yang digunakan untuk melaut di perairan Kubutambahan mengalami kerusakan akibat menabrak karang pasca-dihantam gelombang. Beruntung, Suardika berhasil dievakuasi Minggu pagi (18/8).
BACA JUGA: Menyelam di Area Rumpon, Nelayan Bondalem Buleleng Hilang
Kepala Pos SAR Pos Buleleng, Bali, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, Suardika berangkat melaut pada Sabtu (17/8) sekira pukul 03.00 Wita. Ia berangkat menggunakan perahu.
“Korban sempat bertemu di tengah laut dengan sepupunya. Ketika itu sepupu korban hendak kembali menepi ke pantai. Nah, saat itu oleh sepupunya dilihat korban sedang mengisi bahan bakar, namun hingga malam hari Suardika belum juga kembali,” ujar Dewa Hendri, Minggu (18/8).
BACA JUGA: Hingga Hari Keempat, 6 Nelayan Belum Ditemukan
BACA JUGA: Ombak Besar Datang, Belasan Nelayan Hilang
Korban yang tak kunjung pulang pun membuat keluarganya cemas. Mereka akhirnya melapor kepada BPBD Buleleng. Selanjutnya, BPBD Buleleng meneruskan laporan itu ke Pos SAR Buleleng.
BACA JUGA: 9 Jenazah Diduga ABK KM Mega Top III Ditemukan di Pulau Babi
"Kami menerima laporan korban hilang sekitar pukul 23.30 Wita dari Bapak Duala, BPBD Buleleng. Namun karena kondisi malam hari, jadi kami putuskan lakukan pencarian pada besok harinya (minggu, Red)," ucapnya memperkirakan posisi korban berada di Perairan Pantai Kubutambahan, seputaran koordinat 8°2'42.37"S115°12'21.98"E.
Pos SAR Buleleng pun langsung melakukan upaya pencarian dengan menggunakan rubber boat pada Minggu pagi. Tim SAR, sebut Dewa Hendri, menerjunkan enam orang personel. Sedangkan dari Polsek Kubutambahan mengerahkan dua orang personel, BPBD Buleleng dengan dua orang personil. pencarian juga dibantu oleh nelayan setempat.
Beruntung pukul 08.15 Wita tim SAR gabungan bersama nelayan setempat berhasil menemukan Suardika dalam keadaan selamat di posisi 7°55.684'S-115°10.225'E. Tepatnya 8 NM arah utara dari pantai Kubutambahan.
Kepada Tim SAR, korban menyebutkan bahwa perahunya tiba-tiba menabrak rumpon. Hal itu terjadi karena ia dalam kondisi mengantuk ditambah dihantam gelombang tinggi, sehingga bagian belakang mengalami rusak parah.
Ia pun berusaha bertahan dan mengikatkan jukungnya, sembari menunggu datangnya bantuan. "Awalnya korban ditemukan oleh nelayan setempat, kondisinya terlihat lemas kelelahan, selanjutnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga," jelas Dewa Hendri. (bx/dik/man/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Berkaus Gambar Zumi Zola Ditemukan Tewas di Babar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti