jpnn.com, DEPOK - Isu mahar Rp 500 miliar dari bakal Cawapres Sandiaga Uno kepada petinggi PKS diprotes oleh para kader partai berslogan Bekhidmat untuk Rakyat itu.
Tokoh masyarakat, ulama serta simpatisan akar rumput PKS di Depok, Jawa Barat, merasa terganggu atas keputusan DPP PKS mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Mungkin Ini Alasan PD Tetap Diterima Koalisi Prabowo - Sandi
"Sebagai partai yang menjunjung tinggi keadilan sosial kami menganggap petinggi PKS ini tidak amanah kepada amanat partai khususnya kepada kader dan akar rumput," kata Ustadz H. Masruri di Rangkap Baru, Pancoran Mas Depok, Sabtu (25/8).
Masruri menilai, petinggi PKS tidak amanah dalam memperjuangkan keputusan partai pada Pilpres 2019, termasuk sesuai Ijtima Ulama.
BACA JUGA: Cuitan Andi Arief Mengonfirmasi Kecurigaan Publik soal Sandi
Mereka, kata Masruri, memilih jalur konspirasi dengan mementingkan mahar Rp500 Milyar.
"Tapi mereka menutupi ini kepada seluruh kader PKS baik dalam penyampaian berita maupun informasi struktur partai," ujarnya.
BACA JUGA: Forum Aktivis Indonesia Laporkan Sandi ke Bawaslu
Akibatnya, Masruri yang mewakili kader, simpatisan dan akar rumput PKS Kota Depok mengimbau kepada pimpinan PKS dapat mempertanggung jawabkan dugaan mahar politik Sandi.
"Apabila tidak, maka seluruh kader serta simpatisan PKS di tiap kelurahan, kecamatan dan kota Depok akan melakukan sikap tidak lagi mengikuti petunjuk para imam (PKS) beserta tugas partai," tegasnya. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Mahar Cawapres Lebih Parah
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh