Kader Demokrat Minta Jokowi Lanjutkan Program Pro Rakyat SBY

Rabu, 15 Oktober 2014 – 18:23 WIB
SBY dan Jokowi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kader Partai Demokrat memuji dan mengapresiasi program pro rakyat yang dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun. Kader partai berlambang bintang mercy, itu pun meminta agar Presiden terpilih Joko Widodo, dapat mengadopsi dan melanjutkan program tersebut.

"Sebaiknya, pemerintah Jokowi khususnya di bidang kesejahteraan dapat mengadopsi program-program era SBY. Secara prinsip apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah SBY semuanya mengarah pada kepentingan rakyat," kata politisi PD Herman Khaeron, di Jakarta, Rabu (16/10).

BACA JUGA: Pembukaan Muktamar VIII PPP tanpa Utusan KMP

Herman menjelaskan, program yang dianggap populer dan berhasil di era Presiden SBY itu seperti Beras Miskin, Bantuan Operasional Sekolah, Kredit Usaha Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, Jaminan Kesehatan Nasional, yang dikemas dalam empat cluster program pengentasan kemiskinan.

Menurut Anggota DPR Fraksi PD, itu selama 10 tahun memimpin bangsa Presiden SBY telah berpikir dan bekerja keras untuk membangun negeri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk di dalamnya program pro rakyat. "Sebagai Presiden, Pak SBY membuktikan kerja nyatanya untuk bangsa ini. Siang dan malam Pak SBY selalu berpikir dan bekerja untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat," katanya.

BACA JUGA: SBY Minta Maaf ke Masyarakat lewat Kepala Daerah

Bahkan dalam meningkatkan upaya penanggulan kemiskinan SBY mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Herman mengatakan, tujuan dikeluarkannya Pepres tersebut untuk mewujudkan visi dan misi Presiden SBY dalam menurunkan angka kemiskinan.

Herman menambahkan bahwa fakta menunjukan melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan (MP3KI) telah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama dan berkurangnya kemiskinan dari 16,7 persen pada tahun 2004 menjadi 11,25 persen pada Maret 2014.

BACA JUGA: Tersangka BBM Ilegal Batam Bisa Bertambah

"Dan berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank bahwa penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang tercepat d dunia di banding negara lainnya semisal Kamboja, Thailand, China, dan Brasil yang berkisar 0,1 persen per tahun, dan bahkan India terjadi penambahan penduduk miskin," kata Ketua DPP Departemen Pertanian Partai Demokrat ini.

Sedangkan politisi asal Manado, Verna Gladies Merry Ingkiriwang meminta agar pemerintahan era Jokowi harus benar-benar memperhatikan kepentingan rakyat. Seperti yang dilakukan di pemerintahan era SBY yang akan segera berakhir. "Kalau boleh jujur kita harapkan pemerintahan yang baru dapat meneruskan program yang terbaik di era SBY. Program pemerintahan era SBY yang pro rakyat dapat dioptimalkan dengan baik untuk masyarakat," katanya.

Salah satu contoh program JKN dan PNPM mandiri yang populer dan benar-benar memperdayakan dan membangun desa. "Saya sangat apresiasi kepada SBY karena sudah memperhatikan masyarakat," kata Verna.

Dia mengatakan jangan sampai apa yang dirasakan saat ini oleh rakyat di kemudian hari tidak bisa dirasakan lagi. Seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis. "Jadi Presiden terpilih harus bener-bener dianjurkan harus ada program yang bisa dirasakan. Karena benar-benar dapat dirasakan oleh rakyat," pungkas Verna. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Dukung Gelar Pisah Sambut SBY dengan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler