jpnn.com - JAKARTA - Keluarnya putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menunda Surat Keputusan menkumham tentang pengesahan Partai Golkar Munas Ancol, membuat sejumlah kader beringin rindang itu mulai bingung.
Setelah sebelumya mereka merapat ke kubu Agung, sebagian balik lagi ke kubu Aburizal Bakrie. Hal itu diakui sendiri oleh Juru Bicara kubu Agung, Leo Nababan, kepada JPNN di Jakarta, kemarin.
BACA JUGA: Hanya Dapat Salinan Kasus BG, Mabes Polri Minta Penjelasan KPK
"Kalau ditanya apakah ada akibatnya (keluarnya putusan PTUN, red), ya ada," ujar Leo Nababan.
Leo yang juga Plt Ketua DPD Golkar Sumut versi kubu Ancol itu menyebut, mereka yang mulai berubah haluan antara lain anggota Fraksi Golkar di DPR dan pengurus DPD Golkar di daerah.
BACA JUGA: BKN Ngotot PNS Maju Pilkada Harus Mundur
Padahal, kata Leo, sebelumnya hampir semuanya sudah menyatakan bergabung ke kubu Agung. "Yang goyah sekitar lima persen," ujar Leo, tanpa mau menyebut nama siapa yang balik lagi ke kubu Ical itu.
Sementara itu, kubu Ical semakin ngebet untuk kembali menguasai kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat. Juru Bicara DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya, mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan polisi untuk mengosongkan kantor DPP.
BACA JUGA: Ada Polisi Terima Suap Kasus Benjina, Ini Reaksi Badrodin Haiti
Politikus asal Palembang itu menegaskan bahwa setelah keluar putusan sela PTUN, maka kepengurusan DPP Golkar yang sah mengacu pada hasil Munas Riau, pimpinan Ical.
"Jadi, sangat relevan ketika kami ingin polisi membantu kami mengosongkan DPP, karena sebagai yang berhak di sana adalah Munas Riau," kata Tantowi di gedung DPR, kemarin. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh.. Ada 1.185 ABK Bodong Asal Thailand di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi