jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin mengimbau Anggota FPG yang ikut Musyawarah Nasional IX PG tandingan di Ancol, Jakarta Utara, untuk kembali kepada konstitusi.
Sebab, munas Ancol dianggap melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan PG lainnya. Ade mengaku mengidentifikasi hanya ada dua hingga tiga orang Anggota FPG yang ikut.
BACA JUGA: Kubu ARB Minta Munas Ancol Segera Dihentikan
"Teman-teman Fraksi Partai Golkar di sana yang kami identifikasi hanya dua atau tiga orang, untuk kembali ke jalan konstitusi, seperti jalan yang kami tempuh saat menyelenggaran Munas Bali," kata Ade saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (7/12).
Ia menegaskan, tidak ada kata terlambat untuk segera menghentikan munas illegal tersebut. Pihaknya membuka pintu yang selebar-lebarnyay bagi yang mau kembali. Apalagi terhadap mereka yang bersama-sama membesarkan partai berlambang Pohon Beringin teduh ini.
BACA JUGA: Ikut Munas Bali, Wakil Ketua DPD Golkar Sumsel Juga Hadir di Ancol
"Kembalikah kepada pangkuan Partai Golkar, menyatupadukan, membesarkan dan memenangkan pemilu 2019 yang akan datang," kata Ade.
Dia mengakui bahwa munas tersebut juga diikuti beberapa aktivis PG, yang secara aturan baik AD ART maupun peraturan organisasi dapat dipastikan tidak memenuhi persyaratan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Penerapan e-Voting untuk Tekan Biaya Pemilu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Perppu Ditolak, Pilkada Bisa Gunakan PP
Redaktur : Tim Redaksi