jpnn.com - JAKARTA - Kader muda Partai Demokrat yang terhimpun di organisasi sayap Generasi Muda Demokrat (GMD) menyatakan dukungannya kepada Dino Patti Djalal dan berharap memenangkan konvensi capres yang diadakan PD.
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) GMD, Ridhwan Effendi, dukungan tersebut lahir, karena sosok mantan Juru Bicara Presiden SBY itu layak menjadi figur alternatif dalam Pemilu 2014.
BACA JUGA: Sidik Korupsi di UI, KPK Cegah Dosen dan Pengusaha
"Karena itu, sebagian besar kaum muda Demokrat menginginkan Dino untuk lolos Konvensi Capres Demokrat. Bangsa Indonesia butuh pemimpin muda dengan nasionalisme yang kuat dan visi kebangsaan yang jelas seperti yang ada dalam diri Dino," ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/10).
Ridwan menerangkan, ada beberapa alasan bibit muda Demokrat menjagokan Dino. Misalnya, langkah tegas alumnus Universitas Carleton, Kanada, itu untuk berhenti sebagai diplomat sekaligus pegawai negeri sipil (PNS), karena mengikuti konvensi. Konsep Dino tentang nasionalisme dan internasionalisme unggul cukup relevan untuk diterapkan.
BACA JUGA: Gelar Petisi Online untuk Selamatkan Situs Trowulan
"Keseriusannya untuk mengedepankan sistem berbasis meritokrasi yang berbasis kemampuan skill dan fairness, pembentukan smart regulation dan latarbelakang pendidikan yang pernah dienyam Dino, adalah modal Dino meyakinkan kita, kader muda Demokrat, mendukungnya," tegasnya.
Karena itu pula, Ridwan berharap, kalangan tua partai bintang mercy legowo dan turut memberikan dukungan kepada mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) itu.
BACA JUGA: Rencanakan Bunuh Holly, Pelaku Sewa Kamar Selama 6 Bulan
Di kesempatan terpisah, peneliti Lintas Survei Nusantara Muzakkir Muannas Tovagho menilai, sosok mantan birokrat kelahiran Beograd, Yugoslavia tersebut dapat menjadi kuda hitam dalam kontestasi capres partai besutan SBY itu.
"Kalau kita lihat trend popularitas dan elektabilitas Dino belakangan ini, itu terus menanjak. Selain itu, latar belakangnya sebagai birokrat tulen tak mempunyai catatan kelam," paparnya.
Bahkan, Muzakkir menyebut, peraih gelar doktor bidang hubungan internasional dari London School for Economic and Political Science, Inggris itu layak didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pasangan capres-cawapres.
"Dino berpengalaman sebagai diplomat dengan pergaulan internasional yang cukup luas dan Jokowi berpengalaman sebagai kepala daerah yang cukup berprestasi," jelasnya. "Keduanya saling melengkapi," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luthfi Bantah Dibelikan 20 Setel Jas
Redaktur : Tim Redaksi