jpnn.com, JAKARTA - Politikus Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia ikhlas jika Setya Novanto dan kader partai beringin lain yang tersangkut dugaan korupsi e-KTP, digarap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu, kata mantan ketua umum AMPG ini, demi kepentingan bangsa dan negara, serta menjaga nama baik dan kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar.
BACA JUGA: Hak Angket Ahok Saja Belum Jelas, Sekarang Malah e-KTP
"Kami semua mengikhlaskan kader yang disebut namanya tersangkut dugaan korupsi pengadaan e-KTP untuk mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku," ujar Doli melalui pernyataan tertulis, Rabu (15/4).
Dan kepada nama-nama yang disebut dalam dakwaan dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, juga diminta untuk ikhlas, jujur, terbuka, bertanggung jawab, dan kooperatif guna membongkar kasus yang memalukan itu setuntas-tuntasnya.
BACA JUGA: Serangan Balik Lewat Fahri Hamzah Menyasar Bos KPK
"Kepada KPK, selain independen, objektif, tidak tebang pilih, dan transparan, saya juga berharap agar kasus ini dapat dituntaskan secara cepat dan efektif," pintanya.
Lembaga pimpinan Agus Raharjo menurutnya jangan lagi membuang waktu, apalagi ada penundaan-penundaan yang berlatar belakang politis. Sebab, kasus ini bukan saja menyangkut individu, namun juga mempertaruhkan keberadaan partai politik dan institusi DPR.
BACA JUGA: Defisit BPJS Kesehatan Jadi Perhatian Pimpinan Dewan
"Saya tidak berharap bila kasus ini berlarut-larut maka akan mengganggu konsolidasi partai politik dan DPR, yang tentu akan mengganggu konsolidasi dan proses politik dan demokrasi kita. Kami juga tidak menginginkan ada politisasi untuk tujuan mengkerdilkan partai politik tertentu. Semua yang terlibat harus di hukum tanpa terkecuali," tandasnya.
Diketahui dalam dakwaan Irman dan Sugiharto yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, nama Setya Novanto disebut bersama-sama memperkaya diri dan orang lain atau korporasi. Ada juga sejumlah politikus Golkar lain yang disebut kecipratan duit e-KTP. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ada Rumor Gusur Setnov dari Ketum Golkar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam