JAKARTA - Keputusan mengejutkan dilakukan oleh mantan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Sayuti AsyathriSempat beberapa waktu tak terdengar suaranya pasca Kongres PAN Batam, kemarin, mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini terpilih sebagai Presiden Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
BACA JUGA: Hanura Tolak Rumah Aspirasi DPR
Sayuti terpilih secara aklamasi menggantikan Ryass Rasyid dalam Kongres Nasional ke-II di Hotel Tunjungan Surabaya Sabtu (30/7/2010) lalu
Meski demikian, hingga kemarin politisi kelahiran Ambon ini belum mau memberikan penjelasan apapun terkait kepindahannya dari PAN ke PDK
BACA JUGA: KPU Binjai Merasa Tak Diserang Saksi
Sayuti hanya mengaku sudah meminta izin kepada beberapa tokoh senior PAN yang salah satunya adalah mantan Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir.Lalu bagaimana soal statusnya di PAN? Sayuti mengaku tidak begitu mempermasalahkan
Pada bagian lain Sayuti juga menolak jika dikatakan kesediaannya memimpin PDK sebagai bagian dari strategi politik untuk memuluskan gagasan konfederasi yang diusulkan PAN
BACA JUGA: Sekjen DPR Janji Evaluasi Diri
Menurutnya, gagasan konfederasi sejauh untuk memperkuat demokrasi presidensial tentu baik dan harus didukungNamun mengenai apakah PDK nanti akan melabuhkan dukungan politiknya ke PAN, itu soal nanti.Sekadar informasi, dalam Kongres II PDK di Hotel Tunjungan Surabaya, tiga hari lalu, Ryass Rasyid menyatakan tidak bersedian lagi dipilih karena sudah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan PresidenSebagai wujud penghargaan atas dedikasinya kepada partai, 30 DPD peserta kongres usai memilih secara aklamasi Sayuti Asyathri sebagai presiden, juga menyepakati Ryass Rasyid sebagai Ketua Dewan Pembina PDK.(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Pilkada, Sulut Tetapkan Hari Libur
Redaktur : Tim Redaksi