Kader Pemuda Katolik Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat

Senin, 30 April 2018 – 07:40 WIB
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Christopher Nugroho membuka kegiatan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) Pemuda Katolik yang berlangsung di Denpasar, Bali, 27-29 April 2018. Foto: Pemuda Katolik

jpnn.com, DENPASAR - Setiap kader Pemuda Katolik yang berpartisipasi dalam proses politik sebagai calon anggota legislatif baik di DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta sebagai calon anggota DPD RI, hendaknya memahami UU Pemilu serta peraturan-peraturan turunannya yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yang lebih penting adalah mereka harus benar-benar dalam visi dan misinya mengutamakan kepentingan masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Christopher Nugroho usai menutup rangkaian pelaksanaan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) Pemuda Katolik yang berlangsung di Denpasar, Bali, tanggal 27-29 April 2018.

BACA JUGA: Frans: Kader Pemuda Katolik Harus Menguasai Iptek

Chris sapaan Christopher juga berpesan kepada kader Pemuda Katolik yang lolos sebagai calon anggota legislatif agar saat berkampanye bisa memberikan kontribusi terhadap pendidikan politik masyarakat.

Untuk diketahui, Pemuda Katolik menyelenggarakan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) selama tiga hari di Denpasar, Bali pada tanggal 27-29 April 2018. Kursus ini diikuti oleh perwakilan Pemuda Katolik dari 16 Komisariat Daerah Provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Pemuda Sumsel Komitmen Menjaga Kerukunan Beragama

Pelaksanaan KKL ini mengangkat tema “Mewujudkan Peran Pemuda yang Terampil, Kreatif dan Inovatif di Tengah Umat dan Masyarakat”.

BACA JUGA: Berkumpul dengan Mahasiswa Katolik, Jokowi Beri Pesan Khusus

Romo Moderator Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Romo J Haryanto (tengah) dan Sekjen PP Pemuda Katolik Christopher Nugroho (kanan) menjadi pembicara Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) Pemuda Katolik di Denpasar, Bali, Jumat (27/4).

Pada kesempatan itu, Chris berharap peserta (KKL) Pemuda Katolik mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal untuk berpartisipasi dalam merespons terkait kondisi sosial kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia saat ini.

“Dengan wawasan yang dimiliki, pengetahuan yang dimiliki itu, mereka akan bisa memimpin organisasi menjadi lebih baik dan bisa berinteraksi dengan stakeholder di wilayahnya masing-masing,” kata Chris.

Chris juga berpesan kepada peserta KKL agar membangun hubungan relasi dengan organisasi lintas agama yang lain sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat.

Selama tiga hari pelaksanaan KKL ini, para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman serta melakukan studi lapangan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinannya masing-masing.

Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan, Gories Mere foto bersama peserta usai menjadi pembicara pada KKL Pemuda Katolik di Denpasar, Bali, Sabtu (28/4).

Sejumlah narasumber yang hadir antara lain Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan, Gories Mere; pengusaha sekaligus mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Frangky SIbarani; Romo Moderator Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Romo J Haryanto; Co-Founder Rumah Sanur Kreatif, Arief ‘Ayip’ Budiman. Pembicara lainnya adalah AM Putu Prabantoro, Tarsisius Tukijan dan Kristiawan

Sekjen PP Pemuda Katolik Christopher Nugroho bersama jajaran Pengurus Pusat sekaligus Panitia Pengarah KKL

Sementara itu, Pengurus Pusat Pemuda Katolik sekaligus Panitia Pengarah KKL yang ikut menyukseskan kegiatan KKL ini terdiri dari Frans Sinaga (Ketua SC), Ignasius Gandjar (Sekretaris SC) beserta anggota SC, Alfonsus Say, Stefanus Asat Gusma, Benny Wididjayanto, Frederikus Lusti Tulis, Yurist Oloan.

KKL ini juga terselenggara atas dukungan dari Pemuda Katolik Komda Bali selaku tuan rumah penyelenggaraan KKL 2018 dibawah koordinasi Ketua Komda Umbu Billy dan Ketua Panitia Pelaksana KKL 2018, Heldy.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Puan Ajak Pemuda Katolik Ikut Meneguhkan Kebangsaan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler