jpnn.com - JAKARTA - Masalah internal PPP di DPR benar-benar membuat ricuh Sidang Paripurna DPR RI yang dipimpin Agus Hermanto, Selasa (28/10). Bahkan, karena interupsi kader PPP tak digubris pimpinan, mereka pun menggebrak meja hingga terbalik.
Hal itu terjadi lantaran Agus Hermanto tidak mau mencabut ketokan palunya yang telah mengesahkan susunan Fraksi PPP yang baru dengan ketuanya Epyardi Asda.
BACA JUGA: Lanjutkan Reformasi Birokorasi, Presiden Minta Tinggalkan Ego Sektoral
"Kita tidak bisa menerima apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua. Karena belum setuju dengan nama-nama yang disebut," kata Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar.
Kemarahan Hasrul terjadi lantaran pihaknya juga sudah menyampaikan daftar nama-nama anggota untuk AKD dari PPP, namun yang dibacakan oleh Agus adalah susunan fraksi dan anggota versi Epyardi.
BACA JUGA: PPP Kubu Rommy Klaim Sudah Disahkan Menkum HAM
"Pimpinan dewan tahu ada dualisme, kenapa ikut campur masalah PPP. Mengapa tidak mengundang yang bermasalah, bukan mengakui satu pihak," kata Hasrul.
Hasrul bahkan langsung menyerahkan surat dari Menkumham Yasonna Laoaly, yang telah mengesahkan Muktamar PPP di Surabaya 15-17 Oktober lalu, yang menghasilkan kepengurusan baru di bawah Ketua Umum M Romahurmuziy.
BACA JUGA: Status Fraksi PPP Bikin Ricuh Paripurna DPR
Namun, setelah menerima surat tersebut, Agus Hermanto bukannya membatalkan pengesahan fraksi yang diketuai Epyardi, malah menutup Sidang Paripurna tersebut. Hal itu disikapi reaktif oleh sejumlah kader PPP yang berdiri sambil menggebrak meja sampai-sampai mejanya terbalik.
Di luar ruang sidang, Hasrul membantah ada kader PPP yang membalikkan meja. Menurutnya meja terbalik karena anggota berdiri buru-buru setelah menggebraknya. "Kami pukul meja karena protes kami tidak didengar. Saya tidak tahu siapa yang membalikkan meja. ," kata Hasrul.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moratorium CPNS, Instansi Harus Berani Lakukan Mutasi
Redaktur : Tim Redaksi