Kades Mau Pakai Dana Desa demi Capres? Jago di Pilpres Keok, Akibatnya Masuk Penjara

Selasa, 30 Januari 2024 – 15:15 WIB
Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung . Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung meminta para kades tidak menyelewengkan dana desa untuk memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu di Pilpres 2024.

Menurut Tamsil, Timnas AMIN menmukan indikasi tentang para kades diminta menggunakan dana desa yang notabene uang negara untuk money politics atau politik uang dalam memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu.

BACA JUGA: Anggap Jokowi sudah Berpihak, Tamsil Dorong Kalangan Terdidik Bergerak

“Mereka diminta menggunakan dana desa untuk serangan fajar. Mereka dijanjikan tidak akan diproses hukum sekalipun menggunakan dana desa,” ujar Tamsil melalui siaran pers ke media, Selasa (30/1/2024).

Senator dari Sulawesi Selatan (Sulsel) itu menambahkan tidak ada jaminan pasangan capres-cawapres yang didukung dengan politik uang dan cara-cara curang bakal menang.

BACA JUGA: 3 Bentuk Intimidasi Menjelang Kampanye Anies di Bone

Tamsil pun mengingatkan para kades akan risiko menggunakan dana desa untuk membantu capres yang akhirnya kalah.

“Kan, tidak ada jaminan pasangan yang diminta didukung ini akan menang. Jadi, siap-siap masuk penjara saja kalau ternyata menyalahgunakan dana desa,” katanya.

BACA JUGA: Tamsil Optimistis Pasangan AMIN Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Lebih lanjut Tamsil mengungkap hasil survei internal Timnas AMIN yang menunjukkan tidak ada satu pun pasangan capres-cawapres memiliki elektabilitas di atas 50 persen.

Oleh karena itu, Tamsil meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

“Saat ini sulit pasangan mana pun untuk menang dalam satu putaran,” ujarnya.

Tamsil menjelaskan elektabilitas AMIN sudah di atas 30 persen. Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu juga meyakini para pendukung capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu tidak akan mengubah pilihan saat pencoblosan pada 14 Februari nanti.

“Pemilih AMIN mayoritas pemilih loyal,” katanya.

Selain itu, AMIN juga akan didukung para saksi terlatih. Tamsil memerinci Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menempatkan saksi AMIN di 74 persen dari total jumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menempatkan 225 ribu saksi di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“PKS di Banten, Jabar, DKI, dan seluruh Sumatra, Sulawesi, sedangkan Partai Nasdem di Indonesia timur, Maluku, Papua,” imbuh Tamsil.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas AMIN Menduga Kubu Prabowo-Gibran Politisasi Kepala Desa saat Kampanye


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler