jpnn.com, JEMBER - Aksi berani dilakukan Suryono, kepala desa (Kades) Kemiri, Kecamatan Panti, Jember kemarin (9/4).
Dia mengadang rombongan motor trail yang melintasi jalan di desanya.
BACA JUGA: Hamdalah, Dokumen Perencanaan JTTS Tahap II Rampung
Dia juga "mengusir" sejumlah pengendara trail karena dituding merusak jalan desa.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Suryono mengaku sengaja melakukan pengadangan setelah mendapatkan laporan dari warga yang menyebut jalan di Dusun Tenggiling, Desa Kemiri, makin rusak.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Rp 260 M untuk Underpass Ngurah Rai
Bahkan, jelas Suryono, jalan yang dilalui trail sampai terlihat seperti sawah yang baru saja ditraktor.
Dia berani menghadang sekelompok motor trail karena yakin bahwa mereka yang mengikuti event ngetrail tidak mengantongi izin.
BACA JUGA: Sukacita Semana Santa Mewarnai Larantuka
"Kalau berizin, tentu saya tahu lebih dulu," tuturnya.
Suryono tidak akan memberikan izin jalan di desanya dirusak sekolompok pengendara trail.
Sebab, lanjut dia, dirinya merasa malu kepada warga karena sudah beberapa tahun lalu jalan itu rusak parah dan belum bisa diperbaiki.
"Aneh kalau saya mengizinkan. Memperbaiki saja belum sanggup, kok malah mau merusaknya," tegasnya.
Suryono mengucapkan, salah seorang anggota trail mengaku kepadanya bahwa kegiatannya itu sudah mengantongi izin.
Namun, karena tidak mampu membuktikannya, mereka pun akhirnya tidak bisa banyak berbuat, kecuali belok arah mencari jalan lain untuk melanjutkan rute.
Meski sekelompok trail dihadang Kades, rupanya, suasana di lokasi itu tidak sampai ada pertikaian.
Mereka yang membawa motor trail menuruti permintaan Kades dengan tertib.
Bahkan, salah seorang di antara mereka memaklumi sikap Kades dan menilai ada miskomunikasi. (rul/aro/c25/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Anas Kejar Target 200 Hektare Sawah Padi Organik
Redaktur & Reporter : Natalia