jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Muhammad Yusrizki mengatakan Kadin akan menjadi bagian dari delegasi Indonesia pada Conference of Parties (COP) 26 di Glasgow, United Kingdom (UK), 31 Oktober-12 November 2021.
COP merupakan forum tingkat tinggi tahunan bagi 197 negara membicarakan perubahan iklim serta langkah negara-negara di dunia untuk menanggulanginya.
BACA JUGA: Yusrizki Meyakini Program Kadin Net Zero Hub Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Keikutsertaan Kadin dalam kegiatan tersebut menjadi tonggak komitmen mengajak seluruh sektor swasta mendukung terlaksananya komitmen net zero emission Indonesia.
Sektor energi, yang mana ketenagalistrikan menjadi salah satu bagiannya, menyumbang 34 persen dari total emisi nasional sehingga dekarbonisasi sektor energi merupakan bagian penting dalam usaha menuju net zero emission.
BACA JUGA: Finsensius Mendrofa Optimistis Sukseskan Visi Misi Kadin
Muhammad Yusrizki menjelaskan di dalam sektor ketenagalistrikan, PLN memainkan peranan yang penting sebagai penggerak utama di Indonesia.
Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 memberikan sinyal positif bagi industri EBT, yang mana penambahan kapasitas pembangkitan dari EBT mencapai porsi 51 persen dari total tambahan kapasitas hingga 10 tahun ke depan.
BACA JUGA: Bamsoet Optimistis Pengurus Kadin Indonesia yang Baru Dilantik Bakal Bikin Gebrakan
Menanggapi komitmen dari PLN, Kadin turut mendukung komitmen nasional dan mengambil peran aktif menggerakkan sektor swasta.
“Peran serta pihak swasta dalam rangka dekarbonisasi tidak dapat ditinggalkan, berkaca dari postur ekonomi nasional yang sangat banyak melibatkan pihak swasta,” ungkap Yusrizki melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/10).
Sementara itu, menyambut gelaran Road to COP 26, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan, Kamis (21/10) telah meluncurkan ‘Kadin Net Zero Hub’ yang akan menjadi titik awal gerakan net zero bagi sektor swasta.
Yusrizki menjelaskan Road to COP 26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission–Energy Transition yang digagas Kadin bertujuan mengolaborasikan sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia.
Dimulai dengan Road to COP 26 tersebut, kata dia, Kadin akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, para champions dari berbagai sektor, untuk melakukan deklarasi target net zero.
Sejumlah perusahaan telah memulai target net zero, seperti Indika Energy, APRIL Group dan GoJek, unicorn asal Indonesia, yang memiliki target Three Zeroes, yang mana salah satunya adalah zero emission.
“Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta, Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC,” lanjut Yusrizki.
Peluncuran di kegiatan bertajuk “Road to COP 26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition” yang diselenggarakan di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, ini turut mengundang pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional, di antaranya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII DPR dan PT PLN (Persero). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy