Yusrizki Meyakini Program Kadin Net Zero Hub Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Jumat, 22 Oktober 2021 – 12:59 WIB
Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin Muhammad Yusrizki. Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melalui program Kadin Net Zero Hub mengajak perusahaan swasta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Kadin menyakini program Kadin Net Zero Hub membantu pengurangan emisi GRK hingga 29 persen pada 2020-2030 sesuai Paris Agreement.

Menurut Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin Muhammad Yusrizki, program tersebut sebagai aksi nyata kolaborasi, baik dari sektor publik maupun swasta untuk mencapai dekarbonisasi.

BACA JUGA: Finsensius Mendrofa Optimistis Sukseskan Visi Misi Kadin

"Caranya kami bikin Kadin Net Zero Hub,” kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (22/10). 

Menurut dia, Kadin Net Zero Hub merupakan menjadi tempat bersama sharing inside, sharing information, sharing knowledge, sharing resources, sharing tools, untuk perusahaan- perusahaan bahkan UMKM yang ingin menjadi net zero company. 

BACA JUGA: Bamsoet Optimistis Pengurus Kadin Indonesia yang Baru Dilantik Bakal Bikin Gebrakan

“Ini kami connect-kan dengan para enablers,” ujarnya.

Yusrizki menuturkan, Kadin melalui program itu akan merangkul perusahaan-perusahaan menjadi champion dalam net zero. 

BACA JUGA: Ketua KADIN Indonesia Ajak Umat Islam Untuk Jadi Pengusaha

“Agenda sektor swasta untuk mau sharing insight, lesson learned dan inisiatif-inisiatif yang mereka buat untuk mencapai net zero company,” lanjut Yusrizki.

Seperti diketahui, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan lewat kegiatan Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission - Energy Transition, meluncurkan ‘Kadin Net Zero Hub’ yang akan menjadi titik awal gerakan net zero bagi sektor swasta. 

Kegiatan menyambung gelaran Road to COP26 tersebut turut mengundang para pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional, di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII DPR RI PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Power Indonesia.

Menurut Yusrizki, Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission – Energy Transition yang digagas Kadin, itu bertujuan mengolaborasi sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia. 

Diawali Road to COP26 tersebut, Kadin akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, para champions dari berbagai sektor, untuk melakukan deklarasi target net zero. 

Menurut Yusrizki, sejumlah perusahaan telah memulai target net zero, seperti Indika Energy, APRIL Group, dan GoJek, unicorn asal Indonesia yang memiliki target three zeroes, yang mana salah satunya adalah zero emission.

“Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta, Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC,” lanjut Yusrizki.

Diketahui, Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang menargetkan penurunan emisi GRK sebesar 29 persen dalam kurun 2020-2030, sesuai dengan Paris Agreement di tahun 2015 yang kemudian diratifikasi melalui UU Nomor 16 Tahun 2016. (boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler