Kadin Diminta Bangun Iklim Usaha Tanpa KKN

Senin, 27 September 2010 – 17:32 WIB
JAKARTA – Himpunan Pengusaha Kosgoro (HPK) 1957 menyambut baik terpilihnya Suryo Bambang Sulisto menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2010-2015 mendatang"Karena itu, seluruh jajaran HPK 1957 memberi dukungan penuh untuk meningkatkan iklim usaha yang sehat dan bermartabat tanpa KKN,” kata Ketua Umum DPP HPK 1957 Emil Abeng, di Jakarta, Senin (27/9).

Selain menyambut baik terpilihnya Suryo Bambang Sulisto sebagai Ketua Umum baru Kadin melalui Munas, Sabtu 25 September lalu, HPK 1957 juga menghargai pelaksanaan Munas Kadin yang berlangsung secara demokratis dan terbuka.

"Pelaksanaan Munas yang demokratis menjadi modal awal yang baik bagi pemimpin Kadin yang baru sekaligus akan dapat memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan seluruh program kerja yang dihasilkan dalam musyawarah," ujar Emil Abeng.

Dukungan besar dari para anggota Kadin memberi makna semangat kebersamaan untuk mengelola dan memperkuat keberadaan potensi usaha nasional sekaligus dapat mendorong kinerja para pengusaha baik di pusat maupun daerah "Kita ingatkan, jangan sampai teman-teman di daerah hanya dibutuhkan saat ingin mendapatkan suara dalam pemilihan pimpinan Kadin," kata Emil Abeng, didampingi Sekjen HPK 1957, Elvis Junaidi.

Dia ingatkan, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mesti memerhatikan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melihat banyaknya peluang usaha di Indonesia yang harus digarap di sektor swasta antara lain, peluang ekonomi jangan hanya melihat sumber dari APBN tapi juga dari Produk Domestik Bruto (PDB)

BACA JUGA: Chinatrust Gandeng Enam Agen Properti Nasional

"PDB lebih besar 600 persen dari APBN sehingga peluang usaha bisa lebih besar lagi," tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, fokus membangun dengan cara memanfaatkan konektivitas domestik, hingga perdagangan dan investasi akan terus tumbuh
Faktor lainnya adalah ekspor sangat penting karena memberikan sumbangan yang besar, namun jangan lupa pasar dalam negeri juga terus berkembang.

Emil Abeng juga mengingatkan masih banyak hambatan dan simpul yang belum mendukung seperti infrastruktur, listrik dan aturan daerah yang belum pas tapi masih mampu membukukan pertumbuhan 6 persen

BACA JUGA: Asia Makin Kebal Krisis

"Bayangkan jika hal itu diselesaikan, pertumbuhan akan lebih tinggi lagi
Kadin bersama pemerintah meminta penyelesaian masalah ini dan ekonomi Indonesia pada 10-15 tahun lagi berkelanjutan tak boleh pertumbuhan hanya berdasarkan sisi permintaan belaka," imbuhnya, mengutip amanat Presiden SBY dalam Munas Kadin.

Lebih jauh Emil Abeng yang juga Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan pentingnya upaya pengusaha dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat (kesra) khususnya mengurangi angka kemiskinan

BACA JUGA: Mustafa Rombak Petinggi Kementerian

“Selaku pimpinan Kadin, Mas Bambang yang sudah lama bergerak di bidang usaha pertambangan pasti memahami, apakah dari usahaya kita sudah mampu atau belum memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kesejateraan masyarakat?” tambahnya.

Khusus terhadap sempitnya kesempatan kerja, Emil juga mendesak Kadin membuat roadmap mengarahkan para sarjana menjadi wirausahawan baru“Kita bisa beri arahan, dan juga memberikan peluang pengalaman bagaimana mengelola perusahaanJadi tekad untuk bisa mencetak empat juta pengusaha baru jangan hanya menjadi retorikaKami siap memberi dukungan untuk keberhasilan program ini," tegasnya.

Terakhir, Ketua Umum HPK juga meminta pemerintah bersungguh-sungguh memberi peluang bagi para pengusaha dalam ikut berpartisipasi menyukseskan program pembangunan"Dengan APBN yang ada, pemerintah dalam setiap kebijakannya bisa mendukung kemajuan usahawan nasionalAngka PDB yang mencapai enam kali lipat dari APBN tercipta bisa terjadi karena solidaritas, kemampuan dan kreativitas para pengusaha mencari terobosan dalam berusaha," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Kunker BPN Lebihi RI-1 dan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler