Kadin Dorong Peningkatan UKM dan IKM Pertanian

Selasa, 23 Oktober 2018 – 01:40 WIB
Petani di sawah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong peningkatan usaha kecil dan menengah (UKM) serta industri kecil dan menengah (IKM) di sektor pertanian.

Sejalan dengan kerja sama PUM Netherlands untuk program pertanian di Kota Batu, kini fokus pengembangan diarahkan pada kegiatan pascapanen.

BACA JUGA: KEIN Beber Bukti Usaha Pemerintah Wujudkan Lumbung Pangan

Sebelumnya, program tersebut berorientasi pada peningkatan produksi apel.

Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pada kegiatan pascapanen, ada beberapa hal yang dicermati.

BACA JUGA: Ketum KADIN Yakin Banget Pengusaha Lebih Sreg Pilih Jokowi

Di antaranya, perubahan kondisi cuaca yang cukup ekstrem, manajemen kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan pengolahan pascapanen.

”Sekarang kami fokus pada pengolahan produk hortikultura,” kata La Nyalla akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Kadin Kaji Penerapan Teknologi Blokchain

Pengemasan dan jaringan pasar termasuk dalam pengolahan pascapanen tersebut. Karena itu, Kadin Jatim akan memberikan pendampingan bersama dengan PUM Netherlands.

Bahkan, untuk menggarap program tersebut dengan lebih serius, PUM Netherlands mendorong Kadin Institute untuk mengembangkan inkubator bisnis.

”Jadi, tidak sebagai knowledge center saja,” kata La Nyalla.

Sektor pertanian menjadi perhatian Kadin Jatim karena masih berperan signifikan terhadap perekonomian Jatim.

Berdasar sensus ekonomi nasional, populasi UMKM Jatim tumbuh dari 6,8 juta pada 2012 menjadi 9,59 juta pada 2017.

 Perinciannya, sebanyak 4,61 juta UMKM di sektor nonpertanian dan 4,98 juta UMKM pertanian.

”Jadi, UKM dan IKM agro harus terus ditingkatkan. Sebab, sektor itu telah terbukti berkontribusi besar terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Jatim,” jelas La Nyalla.

Kadin Jatim bekerja sama dengan PUM Netherlands sejak akhir 2017. Kerja sama itu menyangkut pengembangan apel di Batu.

Kadin Jatim ingin menjadikan program pengembangan di atas lahan seluas delapan hektare tersebut sebagai percontohan pertanian terintegrasi.

Yakni mencakup pengembangan lahan apel dan pengolahan pascapanen, pengembangan peternakan, pengolahan sampah dan kotoran ternak menjadi pupuk dan biogas, serta training center. (res/c11/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinergi Kementan - Kadin Diperkuat untuk Tingkatkan Eskpor


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kadin   pertanian  

Terpopuler