jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia dan KLHK berkolaborasi untuk mewujudkan program multiusaha kehutanan.
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadin Silverius Oscar Unggul mengatakan hal tersebut diwujudkan melalui program Regenerative Forest Bussines Sub Hub.
BACA JUGA: Hadir di Y20, Menteri KLHK: Generasi Muda Berperan Besar Mengatasi Krisis Lingkungan
Program tersebut dibuat untuk mendukung kesiapan kapasitas anggotanya melalui proses peningkatan pengetahuan mengenai bisnis multiusaha kehutanan.
"Kami ingin anggota kami, seperti diketahui sekarang, kan, pemerintah mengeluarkan regulasi baru tentang usaha kehutanan. Jadi, satu izin kehutanan itu bisa dipakai untuk usaha berbagai macam usaha," kata Silverius dalam siaran persnya, Selasa (24/5).
BACA JUGA: Pra-KTT Y20 2022: Mari Bersama Selamatkan Bumi dengan Ekonomi Sirkular
Selain itu, Regenerative Forest Business Sub Hub juga menjadi ruang dialog Kadin bersama KLHK dan pihak terkait.
Dalam program ini, lanjut Silverius, Kadin akan berperan untuk memfasilitasi usaha lintas sektor.
BACA JUGA: Menteri LHK Dorong Y20 Tunjukkan Aksi Lingkungan dan Iklim Secara Konkret
Silverius berharap program ini bisa berjalan dengan baik untuk mendukung pemerintah mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC).
Dia juga berharap program multiusaha kehutanan ini bisa menciptakan lapangan kerja dan menguatkan perekonomian nasional berdasarkan ketersediaan lahan.
Menurut dia, program ini juga akan melibatkan kementerian dan lembaga lainnya untuk mendorong multiusaha lintas sektor.
"Nanti terkait pertanian, terkait dengan perikanan, yang gitu-gitu, startnya dari KLHK, tetapi kami ingin semuanya bisa," ujar Silverius.
Dia mengatakan program ini rencananya akan dimulai tahun ini.
"Secepatnya, ya, kami akan mulai dalam tahun ini supaya bisa segera," pungkas Silverius. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-AS Sepakati Kerja Sama untuk Mendukung FOLU Net Sink 2030
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Dea Hardianingsih