Kadin Indonesia Dorong Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas

Sabtu, 29 Juni 2024 – 13:59 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar bisa naik kelas hingga mampu menembus pasar global. Foto dok. Kadin Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar bisa naik kelas, hingga mampu menembus pasar global.

Komitmen itu ditunjukkan Kadin Indonesia sejak 2022 melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diadaptasi dalam program WikiWirausaha dan WikiExport.

BACA JUGA: Kadin Gandeng Privy Sosialisasi Perlindungan Konsumen melalui Identitas Digital

UMKM perlu terus diberdayakan karena merupakan fondasi dan basis perekonomian nasional. UMKM Indonesia berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97% dari total tenaga kerja.

“Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus utama Kadin. Ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19, UMKM terbukti mampu menopang perekonomian kita," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam keterangan resminya, Sabtu (29/6).

BACA JUGA: KADIN Ungkap Data Pangan Memperkuat Sektor Pertanian

Upaya itu dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan, pendampingan, pembukaan akses modal, maupun akses pasar. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital juga menjadi perhatian utama.

Lebih lanjut dikatakan WikiWirausaha adalah sebuah platform sebagai direktori bagi stakeholder mulai dari pelaku UMKM, perusahaan besar, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkoneksi dan mendukung UMKM naik kelas.

BACA JUGA: Manfaatkan DBHCHT, Bea Cukai Parepare Edukasi UMKM tentang Kepabeanan

Melalui wikiwirausaha.id, pelaku UMKM yang tergabung akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan, hingga akses permodalan sekaligus membangun jejaring. 

"Hingga saat ini, tercatat lebih dari 600 UMKM yang telah mendapatkan pelatihan melalui platform wikiwirausaha.id," terangnya.

WikiExport merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022, bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif.

Inisiatif kolaboratif itu merupakan upaya pembinaan dan peningkatan kapasitas UMKM termasuk dalam membuka askes pasar global.

Saat ini, ada lebih dari 200 UMKM yang sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui platform wikiexport.JP (wiki learn) dan wiki Do, yang telah siap melakukan business matching dengan potential buyer maupun mitra luar negeri.

Komitmen Kadin Indonesia terhadap pengembangan UMKM disampaikan di tengah munculnya persepsi ketidakberpihakan Kadin Indonesia terhadap UMKM lokal.

Hal itu mencuat setelah adanya disinformasi mengenai dukungan Kadin Indonesia terhadap kegiatan pameran “China Homelife Indonesia” baru-baru ini.

Mengenai hal itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia,l Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menandatangani kerja sama untuk pameran tersebut.  

Yukki mengungkapkan pihaknya menemukan sejumlah disinformasi yang beredar di media massa terkait hal ini.

Pertama, penggunaan logo Kadin tanpa izin dalam materi promosi pameran produk China di akun media sosial PT. Meorient Exhibition International.

Kedua, disinformasi terkait pernyataan Managing Director PT Meorient Exhibition International, Larissa Zhou yang menyebut Kadin sebagai salah satu pendukung penyelenggaraan pameran.

“Kadin Indonesia telah melakukan verifikasi dengan unit-unit terkait dan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengklarifikasi situasi ini," tegas Yukki. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT ke-32, BRI-MI & PNM Tebar TJSL untuk Pemberdayaan UMKM Perempuan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler