jpnn.com - BANDUNG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menilai kereta cepat Jakarta-Bandung memang diperlukan. Hal itu mengingat kebutuhan transportasi besar dan permasalahan kemacetan yang makin parah.
Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal mengatakan, volume kendaraan yang semakin meningkat setiap periodenya membuat warga kian mendesak pemerintah untuk memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan.
BACA JUGA: Saldo Nasabah Rp 100 Triliun, Inilah Penjelasan Resmi Bank Mandiri
“Meskipun di Jakarta ada busway, tetap ada macetnya sulit di atasi. Lalu, jalur Jakarta ke Bandung ada Tol Cipularang juga sama aja. Jadi, butuh alat transportasi yang bebas hambatan, cepat, dan murah,” ucap Agung kepada Wartawan di ruang kerjanya, Jalan Sukabumi No.42 Bandung, Jumat (11/3).
Agung juga mengatakan, jika melihat negara maju seperti Jepang dan Eropa kereta cepat adalah alat transportasi utama. Cepat, murah, dan terpenting mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas yang banyak sekaligus. “Kereta cepat bisa menampung dengan kapasitas hingga 24 ribu untuk sekali jalan,” tambahnya.
BACA JUGA: Ini yang Diungkap Menteri Marwan dalam Konferensi FAO di Malaysia
Jika, lanjutnya, Bandung-Jakarta merupakan jalur distribusi nasional maka harus mampu memiliki solusi kendaraan yang baik. “Daerah Jabar itu untuk distribusi nasional menyumbang sedikitnya 80 persen, seperti mengangkut barang lewat darat,” ungkapnya.
Melihat negara Cina, Agung kurang setuju jika harus mengambil kereta cepat dari negara tersebut. Pasalnya, selain karena terlalu prematur untuk Cina yang baru menggunakan kereta cepat 2 tahun terakhir. “Berkaca dari busway juga di Jakarta yang karena terlalu prematur akhirnya banyak hambatan di mesinnya,” pungkasnya. (cr2/dil/jpnn)
BACA JUGA: Bisnis Hiburan dan Gaya Hidup Dongkrak Industri Kreatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tax Amnesty, DPR Masih Tunggu Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi